Distribusikan Vaksin Pfizer, Ini Fasilitas Tambahan yang Diperlukan Indofarma

Kamis, 14 Januari 2021 06:32 WIB

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Indofarma Tbk. (INAF) memerlukan fasilitas tambahan untuk melakukan penyaluran vaksin merek Pfizer di Tanah Air. Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto mengatakan fasilitas tambahan yang diperlukan antara lain, rantai pasok dingin (cold chain) serta moda transportasi yang memadai agar proses distribusi vaksin bisa berjalan dengan baik.

"Kalau mengenai suhu, [vaksin] yang ultra low kan Pfizer. [Vaksin] yang lainnya sama, yakni 2-8 derajat sehingga tidak masalah. Jadi, memang fasilitas yang kita punya baru untuk vaksin yang suhunya normal. Mungkin nanti yang kita perlukan tambahan fasilitas untuk Pfizer ya," ujar Arief kepada Bisnis, Rabu 13 Januari 2021.

Dia menjelaskan rantai pasok dingin serta transportasi yang memadai diperlukan mengingat sangat rendahnya suhu yang dipersyaratkan dalam mendistribusikan Pfizer, yakni mencapai -70 derajat.

Sementara untuk jenis vaksin lainnya, yakni CoronaVac, Novavac, Moderna, dan AstraZaneca memiliki batas aman suhu yang sama, yakni dikisaran 2-8 derajat. Proses pendistribusian CoronaVac yang dilakukan Indofarma pun sejauh ini tidak mengalami kendala.

Ke depannya, Indofarma akan menjadi distributor seluruh jenis vaksin Covid-19 yang didatangkan pemerintah. Untuk skema pendistribusian, kata Arief, perusahaan akan menyalurkan hingga ke tingkat provinsi.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Namun, lanjutnya, tidak menutup peluang apabila pemerintah menghendaki Indofarma untuk mendistribusikan vaksin Covid-19 hingga ke dinas kesehatan dan layanan fasilitas kesehatan (faskes) tingkat kabupaten/kota.

Sampai dengan saat ini, Indofarma dan PT Bio Farma Persero masih melakukan diskusi lebih detil untuk menentukan jumlah, waktu, dan lokasi pendistribusian vaksin Covid-19 di Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi mengatakan terdapat 4 jenis vaksin yang masih dan diupayakan kedatangannya, antara lain CoronaVac dari Sinovac (140 juta dosis), Novavac (50 juta dosis), AstraZaneca (50 juta dosis), dan Pfizer (50 juta dosis).

Dari semua jenis vaksin, baru CoronaVac yang tiba di Tanah Air dengan jumlah 3 juta dalam bentuk jadi dan 15 juta dalam bentuk bahan baku. Sementara Novavac, ditargetkan tiba pada Juni 2021, serta Pfizer dan AstraZaneca diprediksi datang pada April 2021. Selain itu, ada potensi 54-108 juta dosis vaksin gratis dari GAVI.

BACA: Indofarma Jajaki Pembelian 130 Juta Dosis Vaksin Novavax

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

8 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

8 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

8 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

10 hari lalu

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

Ketua Umum Serikat Pekerja Indofarma, Meida Wati mengatakan, bahwa sejak aksi damai pada 5 April 2024, perusahaan belum bisa memastikan kapan bakal melunasi gaji seribuan karyawan Indofarma.

Baca Selengkapnya

Indofarma Sebut Sudah Bayar THR Karyawan, Dibayar Penuh

25 hari lalu

Indofarma Sebut Sudah Bayar THR Karyawan, Dibayar Penuh

PT Indofarma menyatakan telah membayar THR Idul Fitri bagi karyawannya secara penuh tanpa dicicil.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

25 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

25 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya