Mendag Pastikan Stok Kedelai Cukup dalam 4 Bulan ke Depan

Senin, 11 Januari 2021 14:33 WIB

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengikuti upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. M Lutfi juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan di masa kepresidenan SBY. ANTARA/BPMI Setpres/Muchlis Jr

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan stok kedelai Indonesia cukup dalam tiga hingga empat bulan ke depan.

"Kami memastikan bahwa stok bagi Indonesia dalam 3-4 bulan ke depan adalah cukup, yang terjadi adalah kenaikan harga," kata Lutfi dalam konferensi pers virtual Senin, 11 Januari 2020.

Baca Juga: Ingin Produksi Kedelai RI Bendung Impor, Jokowi: Cari Lahan 1 Juta Hektare

Dia mengatakan tugas pemerintah menjembatani antara importir dengan pengrajin dan pedagang terkait stok serta harga kedelai. Dia juga berjanji kepada keseluruhan aspek stakeholder dari kacang kedelai untuk melakukan pembicaraan yang khusus secara rutin.

"Dan hari ini tahu dan tempe beres di lapangan, yang ada adalah kenaikan harga disebabkan permintaan tinggi. Ini adalah suatu keniscayaan yang kita hadapi, karena di Indonesia tidak memiliki kacang kedelai yang cukup, 90 persen lebih adalah impor. Kita harus bisa mengerti kenaikan harga tersebut," kata dia,

Advertising
Advertising

Dia mengatakan harga kedelai saat ini menembus Rp 15 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 13 ribu per kg. Lutfi juga berjanji dengan koperasi untuk setiap akhir bulan atau menjelang akhir bulan, memberikan estimasi harga wajar tahu dan tempe.

"Hari ini harga wajar Rp 15 ribu, di kemudian hari ketika harga akan naik kami akan umumkan pada pasar harga yang wajar kacang kedelai," ujarnya.

Dia menuturkan, kenaikan harga kedelai saat ini disebabkan beberapa hal, pertama karena gangguan cuaca El Nina di Amerika Latin yang menyebabkan basah di Brazil dan Argentina. Kedua, diperparah dengan Argentina yang mengalami kemogokan di sektor distribusi.

Penyebab kenaikan harga berikutnya, yaitu masalah permintaan. Dia menuturkan pada 2019-2020 Cina mengalami flu babi, yang membuat semua ternak babi dimusnahkan.

"Sekarang mereka mulai ternak babi dengan jumlah sekitar 470 juta yang tadinya feed-nya tidak diatur, hari ini diatur," ujarnya.

Karena makanan diatur, kata dia, ternak babi yang besar tersebut hampir mengkaliduakan permintaan kedelai dari Cina kepada Amerika Serikat dalam kurun waktu yang singkat. "Jadi dari 15 juta biasanya permintaan Cina, naik jadi 28 juta(ton) permintaan, ini menyebabkan harga yang tinggi," ujar dia.

Berita terkait

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

1 hari lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

6 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

7 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Gandeng Kepolisian untuk Jaga Stabilitas Bahan Pokok Momen Lebaran 2024

42 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Gandeng Kepolisian untuk Jaga Stabilitas Bahan Pokok Momen Lebaran 2024

Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan menggandeng Kepolisian untuk menjaga stabilitas bahan pokok selama Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

45 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

50 hari lalu

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tunda Pelaksanaan Permendag 36/2023, Soal Apa? Begini Bunyinya

50 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tunda Pelaksanaan Permendag 36/2023, Soal Apa? Begini Bunyinya

Mendag Zulkifli Hasan nyatakan Permendag 36/2023 akan ditunda sebagian. Ini peraturan soal apa? Begini bunyi aturannya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tanggapi Minyak Makan Merah: Bagus Sekali

50 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tanggapi Minyak Makan Merah: Bagus Sekali

Zulkifli Hasan tidak menjelaskan secara detail mengenai bagaimana pendistribusian minyak makan merah nantinya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Alasan Cabai Mahal: Pertanian Indonesia Masih Tergantung Cuaca

51 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Alasan Cabai Mahal: Pertanian Indonesia Masih Tergantung Cuaca

Zulkifli Hasan mengatakan RI harus mengembangkan pertanian terutama cabai yang tidak terpengaruh dengan cuaca.

Baca Selengkapnya

Harga Cabai Turun jadi Rp 80.000 per Kilogram di Pasar Kramat Jati, Bagaimana Bahan Pangan Lainnya?

51 hari lalu

Harga Cabai Turun jadi Rp 80.000 per Kilogram di Pasar Kramat Jati, Bagaimana Bahan Pangan Lainnya?

Harga bahan pangan seperti harga cabai keriting, daging sapi, daging ayam hingga beras itu masih tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya