Kata Analis Soal Saham Bank Mega Melesat Usai Dicaplok Grup Salim

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 9 Januari 2021 06:16 WIB

Bank Mega. Dok.TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi Grup Salim memborong saham PT Bank Mega Tbk. (MEGA) membuat saham emiten bank tersebut melesat. Grup Salim melalui PT Indolife Pensiontama diperkirakan merogoh kocek Rp 2,7 triliun dan menjadi pemegang saham baru Bank Mega yang dikendalikan oleh taipan Chairul Tanjung lewat CT Corpora.

Head of Investment PT Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe mengatakan kabar masuknya Grup Salim mengerek harga saham Bank Mega karena investor melihat ada prospek menarik pada saham Bank Mega.

Pada perdagangan hari Jumat, 8 Januari 2020, saham Bank Mega ditutup pada level Rp 8.875 atau naik 19,93 persen dari harga penutupan pada perdagangan sebelumnya. Harga MEGA bergerak antara Rp 7.500-Rp 8.875. Saham Bank Mega ditransaksikan sebanyak 146 ribu saham dengan nilai transaksi Rp 1,28 miliar.

"Seperti Bank Ina, ketika dibeli Salim Grup apalagi dari saham yang tidak likuid, langsung naik. Artinya ada sinyal bagus sehingga Salim Grup mau masuk Bank Mega," kata Adi, Jumat.

Awal tahun lalu Grup Salim melalui PT Indolife Pensiontama resmi menjadi pemegang saham pengendali PT Bank Ina Perdana Tbk. Indolife menggenggam kepemilikan saham sebesar 22,47 persen. Hingga 30 September 2020, Bank Ina memiliki modal inti Rp 1,13 triliun atau kategori BUKU 2. Total aset Bank Ina sebesar Rp 5,44 triliun.

Sementara itu, Bank Mega memiliki modal inti Rp 15,37 triliun per 30 September 2020 atau kategori BUKU 3. Adapun total asetnya sebesar Rp 103,82 triliun.
<!--more-->
Kiswoyo mengatakan selain Bank Ina yang merupakan bank kecil, Salim Grup tidak mencatat kepemilikan di bank lainnya. Oleh karena itu, menurutnya, masuknya Indolife ke Bank Mega sebagai langkah kelompok konglomerasi itu untuk memperkuat lini bisnisnya di sektor perbankan.

"Salim memiliki kepemilikan di Bank Ina yang itu bank kecil. Apakah mungkin dengan membeli saham Bank Mega akan dimerger atau seperti apa. Ini sebetulnya yang sedang ditunggu para investor," katanya.

BISNIS

Baca juga: Grup Salim Borong Saham Bank Mega Milik Chairul Tanjung Rp 2,7 Triliun

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

5 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

5 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

5 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

6 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

8 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

12 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

12 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

12 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya