Terpopuler Bisnis: Lo Kheng Hong Beli Saham GJTL hingga Urutan Penerima Vaksin

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 9 Januari 2021 06:00 WIB

Lo Kheng Hong. Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Jumat, 8 Januari 2021, dimulai dari investor saham kawakan Lo Kheng Hong yang membenarkan telah membeli saham PT Gajah Tunggal Tbk hingga urutan penerima vaksin COvid-19 menurut Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PC-PEN) Airlangga Hartarto.

Adapula berita tentang Polri membuka rekrutmen khusus sarjana untuk calon Perwira Pertama dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) dan Taipan pemilik Grup MNC, Hary Tanoesoedibjo, akan memimpin langsung PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), baik secara de facto maupun de jure.

1. Saham GJTL Melejit, Lo Kheng Hong: Benar Saya Membeli Saham PT Gajah Tunggal

Pergerakan harga saham PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) langsung menembus batas auto rejection atas (ARA) pada sesi perdagangan kedua Jumat, 8 Jumat 2020. Masuknya Lo Kheng Hong menjadi pemegang saham 5 persen dikabarkan menjadi pemicu.

Harga saham Gajah Tunggal langsung dibuka menguat sejak pembukaan perdagangan Jumat. Pergerakan naik 15 poin ke level Rp 675 pada sesi pembukaan. Namun, pergerakan melejit setelah istirahat sesi pertama.

Harga saham GJTL menyentuh level ARA dengan menguat 25 persen atau 165 poin ke level Rp 825 hingga pukul 13:57 WIB. Penguatan terjadi meski investor asing melepas saham perseroan dengan net sell Rp 2,49 miliar.

Saat dimintai konfirmasi Bisnis, investor kawakan Lo Kheng Hong membenarkan telah masuk ke saham GJTL. “Benar saya membeli saham Gajah Tunggal,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat.

Berdasarkan laporan di laman PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Lo Kheng Hong tercatat memegang 176,48 juta lembar saham GJTL. Jumlah itu setara dengan kepemilikan 5,06 persen.

GJTL bukan pendatang baru di BEI. Emiten produsen ban itu telah melantai di BEI sejak 8 Mei 1990.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Polri Buka Rekrutmen Perwira Khusus Sarjana, Apa Saja Syaratnya?

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membuka rekrutmen khusus sarjana untuk calon Perwira Pertama dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda). Sejumlah persyaratan umum diberlakukan dalam Penerimaan Polri ini, salah satunya yaitu bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.

"Serta bersedia ditugaskan pada Satker (Satuan Kerja) sesuai keahlian atau latar belakang program studinya," demikian bunyi pengumuman nomor 1/I/DIK.2.1/2021 yang diteken Kepala Biro Pengendalian Personel Polri Brigadir Jenderal Jawari pada Selasa, 5 Januari 2021.

Beberapa persyaratan umum lainnya yaitu seperti warga negara Indonesia yang berumur paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 28 tahun. Selanjutnya, tidak sedang terlibat kasus pidana atau pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan. Ini dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Selanjutnya, ada juga sejumlah persyaratan khusus, di antaranya memiliki latar belakang jurusan yang disyaratkan. Total ada 21 jurusan S-1 dan 3 jurusan D-IV (sarjana terapan).

Lalu, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 dan berasal dari program studi yang terakreditasi A dan B. Kesempatan ini terbuka untuk lulusan perguruan tinggi negeri, swasta, maupun luar negeri.

Dalam persyaratan khusus ini, juga ada ketentuan fisik. Untuk pria dengan tinggi minimal 158 cm dan wanita 155 cm.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Hary Tanoesoedibjo Pimpin Langsung MNCN, Infrastruktur Produksi Jadi Andalan

Taipan pemilik Grup MNC, Hary Tanoesoedibjo, akan memimpin langsung PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), baik secara de facto maupun de jure.

"Sekarang saya Dirut MNCN, baik secara de facto maupun de jure. Saya harap 2021 ini kita bisa lebih baik lagi. Kita bergerak cepat dengan visi yang tepat," kata Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Jumat, 8 Januari 2021.

Sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perihal tidak boleh merangkap lebih dari dua posisi Dirut, maka setelah menjadi Dirut MNCN dan tetap menjadi Dirut PT Global Mediacom Tbk. (BMTR), Hary Tanoesoedibjo ke depan tak lagi menjadi Dirut PT MNC Land Tbk. (KPIG). Hary Tanoe akan menjabat sebagai Komisaris Utama lini properti Grup MNC tersebut.

MNCN telah menyiapkan roadmap dan strategi menggenjot kinerja perseroan di 2021. Kekuatan infrastruktur produksi yang dimiliki diyakini mendorong perseroan jauh mengungguli kompetitornya.

MNCN memiliki tiga bisnis utama dalam peningkatan pendapatan, yaitu 4 stasiun televisi nasional (free-to-air /FTA), produksi konten dan bisnis digital melalui aplikasi RCTI+, media sosial dan portal.

Di bawah kepemimpinan Hary Tanoe selama ini, audience share dan rating media-media MNCN melesat berkali lipat. Rekor-rekor tertinggi diciptakan.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. Airlangga Jelaskan Urutan Penerima Vaksin Covid-19, Siapa yang Terakhir?

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PC-PEN) Airlangga Hartarto menjelaskan urutan kelompok penerima vaksin Covid-19. Airlangga mengatakan pada tahap pertama, vaksin akan diberikan kepada tenaga medis sebanyak 1,3 juta orang.

“Pemerintah masih konsen pada Januari-April, vaksin diberikan kepada petugas kesehatan,” katanya dalam diskusi virtual, Jumat, 8 Januari 2021.

Tenaga medis yang akan menerima vaksin bakal memperoleh pemberitahuan dari pemerintah melalui SMS. SMS itu menginformasikan tempat, tanggal, dan formulir yang harus diisi. Penerima pesan, tutur dia, wajib membalas sebagai bentuk konfirmasi.

Selanjutnya pada tahap kedua, vaksin akan diberikan kepada petugas pelayanan publik dengan jumlah sebanyak 17,4 juta orang. Pada gelombang ketiga, vaksin akan disuntikkan kepada kelompok penduduk usia lanjut atau lansia.

Jumlah lansia yang menerima vaksinasi direncanakan sebanyak 21,5 juta orang. Namun, Airlangga belum memastikan soal pemberian vaksin kepada lansia di atas usia 60 tahun karena penyuntikannya masih menunggu uji coba yang pernah dilakukan khusus untuk kelompok umur tersebut.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertising
Advertising

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya