Banjir Keluhan Konsumen di Medsos, Manajemen Grab Toko Siap Tanggung Jawab
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 8 Januari 2021 04:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus dugaan penipuan menjerat perusahaan e-commerce Grab Toko masih bergulir. Di media sosial, sejumlah orang yang mengaku telah bertransaksi di toko pun menyampaikan berbagai komplain kepada perusahaan.
Salah satunya disampaikan lewat akun instagram perusahaan @grabtokoid. Salah netizen dengan inisial rh misalnya menyebut dirinya sudah memesan produk senilai Rp 800 ribu.
"Kacau bener kalau sampe nggak dikirim barangnya," tulis rh dalam laman komentar pada postingan di akun instragram Grab Toko ini pada Rabu, 6 Januari 2021.
Lalu, ada juga akun dengan inisial pa yang juga mengaku sudah melakukan pemesanan via Grab Toko ini untuk dua produk. Tapi, belum ada respons lebih lanjut dari pihak Grab Toko. "CS (Customer Service)-nya di WA (WhatsApp) gak bales," kata dia pada Ahad pekan lalu, 3 Januari 2021.
Tak hanya di Instagram, para pelanggan juga menyampaikan keluhan di Twitter. Ada yang mengaku kehilangan uang Rp 23 juta, ada juga yang masih berharap barang pesanannya bisa segera dikirimkan.
Adapun kasus ini terjadi di Grab Toko ini mencuat karena adanya keluhan pelanggan di media sosial. Setelah kasus mencuat, situs resmi perusahaan grabtoko.com tak bisa lagi diakses. Akun instagram ini sebelumnya juga sempat menghilang, tapi sekarang bisa diakses kembali.
Lalu pada Kamis sore, 7 Januari 2021, akun ini pun menampilkan pernyataan lewat instastory. "Kita akan bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan," demikian tertulis dalam instastory di akun tersebut beberapa menit yang lalu, Kamis, 7 Januari 2021.
Sementara itu, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menegaskan bahwa Grab Toko harus segera memberikan kepastian bagi para konsumen yang telah dirugikan. “Itu (memang) urusan korporasi dan manajemen Grab Toko. Namun, tidak menghilangkan tanggung jawab mereka kepada konsumen,” katanya saat dihubungi, Rabu, 6 Januari 2021.
Baca: BCA Bekukan Rekening Grab Toko yang Diduga Lakukan Penipuan