Tanggapan BRI Soal Kabar Rencana Rights Issue Rp 13,9 Triliun

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 7 Januari 2021 14:04 WIB

Gedung Bank Rakyat Indonesia di Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menampik kabar soal rencana mengumpulkan setidaknya US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 13,9 triliun (asumsi kurs Rp13.900) melalui skema penerbitan saham baru atau rights issue.

Dilansir dari Bloomberg, Kamis, 7 Januari 2021, berdasarkan orang yang mengetahui rencana tersebut, BRI dikabarkan sedang bekerja sama dengan penasihat penggalangan dana, yang dapat dilakukan segera setelah paruh pertama tahun ini.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyampaikan bahwa berita terkait pemberitaan rights issue tidak benar. "Kami sampaikan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar," katanya saat dihubungi Bisnis, Kamis.

Aestika mengatakan saat ini fokus BRI adalah untuk terus memacu kinerja dan berperan dalam program pemulihan nasional pasca pandemi agar masyarakat Indonesia bisa kembali bangkit, terutama para pelaku UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi.

Sementara itu, Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen BRI Ari Kuncoro menyebutkan tak dapat berkomentar terkait wacana ini. "Kalau itu saya tidak dapat berkomentar. Saya hanya mampu berkomentar terkait dengan industri," sebutnya.

Adapun, isu rencana penggalangan dana tersebut berembus setelah pada Oktober 2020, BRI menandatangani kesepakatan bersyarat dengan PT Bank Mandiri dan PT Bank Negara Indonesia untuk menggabungkan unit sesuai syariah. Penggabungan ini bisa membentuk entitas yang asetnya mencapai Rp 390 triliun atau US$ 28 miliar pada 2025.
<!--more-->
Indonesia sendiri merupakan rumah bagi dunia penduduk muslim terbesar dan telah berusaha membentuk bank syariah besar sejak 2015.

Secara terpisah, Pemerintah Indonesia juga berencana mensinergikan BRI dengan PT Pegadaian (Persero) dan perusahaan pembiayaan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) untuk menyediakan pembiayaan yang terjangkau untuk usaha kecil dan menengah.

BRI didirikan pada 1895 di Purwokerto, Jawa Tengah, menurut situs resminya. Bank tertua di Indonesia ini dulunya dimiliki secara penuh oleh pemerintah hingga terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 2003.

BRI memiliki aset senilai Rp 1.448 triliun per 30 September 2020 dengan kapitalisasi pasar sekitar US$ 38 miliar.

BISNIS

Baca juga: Ada Plafon Rp 253 T, Berikut Syarat Dapat KUR di BRI, Bank Mandiri, dan BNI

Berita terkait

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

20 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

5 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

6 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

6 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

6 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

9 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

12 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

12 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya