Sandiaga Uno Minta Medali Ajang Wisata Olahraga Tak Dibeli dari Luar Negeri
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 5 Januari 2021 13:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta pengelola ajang pariwisata berbasis olahraga atau sport tourism memanfaatkan potensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk dalam memesan medali. Ia meminta medali sport tourism tak dipesan dari luar negeri alias diimpor untuk mendorong industri lokal.
“Supaya medali jangan diimpor, tapi dikerjakan oleh teman-teman lokal,” kata Sandiaga Uno dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa, 5 Januari 2021.
Sandiaga Uno mengatakan dukungan terhadap UMKM akan mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19. Selain medali, politikus Partai Gerindra itu menyoroti jersey atau kaus yang umumnya dibagikan dalam kompetisi olahraga.
Dia memerintahkan para pengelola agenda wisata olahraga memesan kaus dari perajin lokal. Upaya ini sekaligus mendukung pemerintah meningkatkan produktivitas pelaku usaha lokal melalui program bertajuk ‘Bangga Buatan Indonesia’.
Sandiaga Uno bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali pada Selasa siang di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga. Persamuhan itu digelar membahas kerja sama kedua kementerian dalam melangsungkan kegiatan agenda pariwisata.
<!--more-->
Sandiaga mengatakan Kementeriannya akan segera mempercepat agenda wisata olahraga yang bisa dilaksanakan dalam tiga bulan ke depan. Pemerintah bakal melibatkan komunitas-komunitas olahraga, seperti gol, basket, dan triathlon.
Menurut Sandiaga, pariwisata berbasis olahraga dapat dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 karena berkaitan dengan wellness atau kesehatan. “Di tengah pandemi kita akan dorong pariwisata berkualitas,” ucapnya.
Kementerian pun berencana memperluas peta destinasi wisata olahraga. Destinasi golf, misalnya, dari yang semula difokuskan di Bali dan Jakarta kini akan dijembarkan ke area Yogyakarta dan Kepulauan Riau. Sedangkan olahraga triathlon yang awalnya difokuskan di Danau Toba dan Labuan Bajo akan diperluas di lima destinasi super prioritas.
Adapun Zainudin menyatakan kedua Kementerian telah meneken nota kesepahaman terkait sport tourism pada 2020 lalu. Perjanjian itu meliputi kerja sama di bidang wisata olahraga, destinasi olahraga, dan industri olahraga.
“Kita harus bisa mendorong sport toruism, wisata olahraga, karena Indonesia adalah tempat yang cukup dan sangat banyak untuk orang datang berwisata olahraga,” ucapnya.
Baca: Faisal Basri: Pak Sandiaga, Tolong Jangan Promosi Pariwisata Dulu