Strategi Perajin Sebelum Akhirnya Naikkan Harga Tahu Tempe 30 Persen Hari Ini

Senin, 4 Januari 2021 07:02 WIB

Suasana pabrik produksi tahu yang sepi akibat mogok kerja di Kawasan Mampang, Jakarta, Sabtu, 2 Januari 2021. Sekitar 5.000 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang tergabung Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta menghentikan sementara proses produksi pada 1 hingga 3 Januari 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti) Kota Bandung Asep Nurdin memastikan mogok produksi berakhir. Mulai Senin, 4 Januari 2021, pengrajin tahu tempe akan mulai berjualan kembali.

“Berakhir besok. Kita ingin harga naik. Ancer-ancernya 20-30 persen naiknya. Per potongan kecil paling naik Rp 50 rupiah. Yang biasa Rp 4 ribu jadi Rp 4.500 tiap potong 4 ons. Yang Rp 6 ribu jadi Rp 6.500,” kata dia, Minggu, 3 Januari 2021.

Asep mengklaim, kenaikan harga jual hanya untuk menutupi kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku. Menurut dia, mereka tidak mengambil untung.

Asep mengatakan, produsen tahu-tempe terpaksa mengambil langkah mogok produksi selama tiga hari sejak 1 Januari 2021, dan berakhir hari Minggu, 3 Januari 2021. Harga kedelai impor yang melambung dari Rp 7 ribu menjadi Rp 9 ribu menggerus keuntungan produsen.

“Standarnya Rp 7 ribu, naik Rp 2 ribu. Jadi sudah agak susah untuk merekayasa lagi. Biasanya pengrajin cerdas, tapi kalau sudah Rp 9 ribu kemarin sudah enggak bisa,” kata Asep.

Produsen tahu tempe sudah berupaya menekan ongkos produksi mengimbangi kenaikan harga bahan baku. Di antaranya dengan memperkecil ukuran tahu-tempe, hingga mengurangi produksi.
<!--more-->
“Kemarin sudah diperkecil, istilahnya, kemudian mengurangi produksi. Biasanya 100 kilogram jadi 75 kilogram. Sudah berbagai cara, tapi enggak kuat lagi,” kata Asep.

Asep mengatakan, produsen tahu-tempe dengan kapasitas produksi terbatas yang terpukul dengan kenaikan harga kedelai. “Yang repot itu yang produksi 150 kilogram ke bawah (per hari). Yang 50 kilogram misalnya, dia harus produksi sendiri, keliling jualan sendiri paling hanya dapat Rp 5 ribu. Yang kita bela itu,” kata dia.

Asep mengatakan, mayoritas produsen tahu-tempe di Kota Bandung misalnya memproduksi di bawah 200 kilogram per hari. Produsen tahu tempe dengan kapasitas produksi hingga kuintalan seharinya bisa dihitung dengan jari. “Kalau sudah di atas 5 kuintal itu mandiri. Yang kita bela di bawah 200 kilogram, mayoritas,” kata dia.

Asep mengatakan, aksi mogok terpaksa di ambil untuk meminta pemerintah turun tangan mengatasi kenaikan harga bahan baku kedelai. “Bukannya tidak kasihan pada masyarakat, makanya pemerintah agar turun tangan dalam waktu dekat dengan memberikan subsidi harga (bahan baku kedelai). Misalkan dikasih subsidi Rp 2-3 ribu per kilogram,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Baca juga: KPPU Buka Opsi Bahas Fluktuasi Harga Kedelai

Berita terkait

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

7 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

8 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

31 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

43 hari lalu

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

43 hari lalu

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

Terobosan BRIN Ubah Limbah Tahu menjadi Biogas

17 Februari 2024

Terobosan BRIN Ubah Limbah Tahu menjadi Biogas

Peneliti BRIN melakukan penelitian mengubah limbah tahu menjadi biogas di Kabupaten Bandung. Bermanfaat memenuhi kebutuhan memasak rumah tangga.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

8 Februari 2024

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

Tomy menanggapi ramainya wacana BUMN dikonversi menjadi berbasis koperasi yang dilontarkan tim pemenangan Capres nomor urut 1 Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

8 Februari 2024

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

Ketua Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju Tomy Tampatty sangat menyesalkan adanya wacana BUMN dikonversi berbasis koperasi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

7 Februari 2024

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan angkat bicara soal adanya narasi pembubaran BUMN yang belakangan ramai dibicarakan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya