Targetkan 7 Juta Wisman di 2021, Sandiaga: Tapi Ini Bergantung Keadaan
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Minggu, 3 Januari 2021 13:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah mengubah target kunjungan wisatawan asing atau wisman pada 2021 menjadi lebih rendah ketimbang perkiraan sebelumnya. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menyatakan kunjungan wisman ke Indonesia sepanjang tahun ini diperkirakan hanya 4-7 juta orang.
“Target kunjungan wisman 2021 4-7 orang, tapi ini sangat bergantung pada keadaan sisi kesehatan,” ujar Sandiaga dalam webinar Economic Outlook KAHMIPreneur 2021, Ahad, 3 Januari 2021.
Sebelum pandemi, pemerintah menargetkan jumlah tamu asing masuk ke Indonesia pada 2021 sebesar 18 juta orang. Target yang mestinya terlaksana tahun ini pun diprediksi baru akan terwujud pada 2025.
Adapun proyeksi turis asing ke Indonesia sepanjang 2021 turun tiga kali lipat dari realisasi kunjungan 2019. Dua tahun lalu, jumlah wisman ke Tanah Air mencapai 12,1 juta orang.
Melorotnya kunjungan wisman didorong oleh pembatasan pintu internasional menyusul pandemi Covid-19. Akibat wabah yang melanda hampir di semua negara, jumlah turis asing ke Tanah Air amblas menjadi hanya 3,56 juta orang untuk periode Januari-September 2020 atau turun 74,7 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
<!--more-->
Target wisman 2021 diperkirakan terus bergerak lantaran pada awal tahun ini, pemerintah memberlakukan penutupan sementara pintu masuk bagi warga negara asing (WNA). Kebijakan larangan WNA masuk menyusul munculnya varian baru virus corona di Inggris.
Meski demikian, Sandiaga mengatakan sektor wisata harus terus bangkit. Ia memastikan pihaknya memiliki beberapa strategi, seperti mengubah fokus target pariwisata dari kuantitas pelancong menjadi kualitas pengeluaran per wisatawan.
Pemerintah juga sedang menyiapkan infrastruktur di lima destinasi super-prioritas untuk mengembalikan kepercayaan wisman seusai pandemi Covid-19. Di samping itu, pemerintah membidik pasar-pasar wisata baru yang berkelanjutan, seperti wisata olahraga hingga work from destination atau bekerja dari destinasi tertentu.
“Jadi orang Jakarta, Bandung, bisa bekerja dari Bali, Yogyakarta,” ujar Sandiaga.
Baca: Siapkan Travel Bubble, Sandiaga Usul Warga Bali Diprioritaskan Dapat Vaksinasi
FRANCISCA CHRISTY ROSANA