Siapkan Modal Rp 1,5 T, Ini Strategi Bisnis PT Astra Agro Lestari di Tahun Ini

Jumat, 1 Januari 2021 12:23 WIB

Pergerakan Index Harga Saham Gabungan pada layar monitor di Jakarta, Jumat, 6 November 2020. Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat di tengah kenaikan bursa global yang menyambut Pilpres AS 2020. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten perkebunan PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) pada 2021 di kisaran Rp1 triliun hingga Rp1,5 triliun. Namun, capex tersebut akan dievaluasi secara berkala setiap 3 bulan.

SVP Communications and Public Affair Astra Agro Lestari Tofan Mahdi mengatakan bahwa perseroan akan melakukan evaluasi secara berkala untuk menetapkan rencana strategis dalam jangka pendek dan menengah seiring dengan ketidakpastian yang diperkirakan masih membayangi pasar pada 2021.

“Kisaran capex kami saat ini sekitar Rp1 triliun sampai Rp1,5 triliun, tetapi kami akan evaluasi secara berkala tiap 3 bulan,” papar Tofan kepada Bisnis, Senin 29 Desember 2020.

Dia menjelaskan bahwa sebagian besar capex tersebut akan digunakan untuk perawatan tanaman sawit muda, replanting, infrastruktur, dan fasilitas non kebun.

Selain itu, pada tahun depan AALI akan fokus untuk menjaga protokol Covid-19 di lingkungan kantor maupun perkebunan sehingga kegiatan produksi (operasional) di kebun dan pabrik tetap berjalan dengan normal.

Advertising
Advertising

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, AALI membukukan pendapatan sebesar Rp13,32 triliun pada kuartal III/2020. Pencapaian tersebut berhasil tumbuh 7,5 persen dibandingkan dengan kuartal III/2019 sebesar Rp12,38 triliun.

<!--more-->

Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan perseroan naik menjadi Rp11,4 triliun dari periode yang sama sebelumnya sebesar Rp11,17 triliun.

Kendati demikian, AALI berhasil menekan beban lainnya, seperti beban penjualan yang turun 8,3 persen menjadi Rp307 miliar, juga beban umum dan administrasi turun 3,2 persen menjadi Rp511 miliar.

Dengan demikian, AALI berhasil membukukan pertumbuhan signifikan terdahap laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar 424 persen menjadi Rp582,54 miliar pada kuartal III/2020.

Sementara itu, pada kuartal III/2019 laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan hanya sebesar Rp111,18 miliar.

Baca: 51 Emiten IPO di 2020 , BEI Duduki Peringkat Keenam di Dunia

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

18 jam lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

2 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

2 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

2 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

2 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

2 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya