Personel Polisi membagikan masker pada penumpang yang tiba di Bandara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa, 4 Februari 2020. Pembagian tersebut untuk mengantisipasi tertular virus Corona jenis baru yang meningkat. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kepulauan Riau, membuka layanan tes cepat antigen dengan tarif sebesar Rp200 ribu mulai Kamis 31 Desember 2020.
General Manager Bandara RHF Tanjungpinang Bravian mengatakan layanan tes cepat antigen ini hanya berlaku untuk penumpang yang akan terbang melalui bandara tersebut.
"Hasil tes keluar 15 menit setelah pemeriksaan atau pengambilan sampel," kata Bravian, Kamis 31 Desember 2020.
Adapun lokasi tes cepat antigen terletak di Airport Health Center area kargo bandara internasional RHF. Layanan tes kesehatan tersebut dilaksanakan setiap hari mulai pukul 07.00 - 14.00 WIB
Bravian menjelaskan tujuan utama pelayanan tes cepat antigen itu adalah mendukung penumpang pesawat memenuhi protokol kesehatan guna memastikan penerbangan yang sehat, dengan menyediakan tes COVID-19 yang lengkap.
"Adanya tes COVID-19 di Airport Health Center bertujuan untuk mendukung transportasi udara yang sehat dan aman di Tanah Air," ungkapnya.
Dia menuturkan bahwa kebijakan tersebut sesuai intruksi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada rapat koordinasi dengan kepala daerah, Senin 14 Desember 2020.
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan
11 jam lalu
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan
Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran
11 jam lalu
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.