Tjahjo Kumolo Pangkas 38.398 Jabatan Eselon Kementerian Sepanjang 2020

Rabu, 30 Desember 2020 12:58 WIB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo, memangkas 38.398 jabatan eselon Kementerian dan Lembaga sepanjang tahun 2020 untuk dialihkan ke jabatan fungsional. Hal ini seiring dengan visi dan misi presiden serta wakil presiden yang hanya ingin menyisakan dua jabatan struktural eselon saja, yaitu eselon I dan II pada birokrasi pemerintahan.

"Untuk menuju hal itu telah ditetapkan 237 jabatan fungsional di mana terdapat 37 merupakan jabatan fungsional baru,” ujar Tjahjo, di Jakarta, Selasa, 29 Desember 2020.

Adapun rencana pemangkasan eselon itu pertama kali diungkapkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat dilantik pada 20 Oktober 2019. Saat itu Jokowi menyebutkan bakal memangkas pejabat struktural eselon III, IV, dan IV yang jumlahnya sekurang-kurangnya mencapai 441.000 orang.

"Eselon I, eselon II, eselon III, eselon IV, apa tidak kebanyakan? Saya minta disederhanakan menjadi dua level saja," kata Jokowi saat berpidato usai dilantik menjadi Presiden periode 2019-2024 di Gedung Parlemen, Jakarta. "Diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian, menghargai kompetensi."

Dari data yang dirilis Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PAN-RB, Rini Widyantini, di Jakarta, 6 November 2019, mencakup kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang ada di seluruh Indonesia. Rincian jumlah eselon itu yaitu eselon III sebanyak 98.947, eselon IV (327.771), dan eselon V (14.430).

Advertising
Advertising

Tapi hingga Desember 2020, baru 73 kementerian dan lembaga dengan 38.398 jabatan administrasi telah melakukan penyederhanaan struktur menjadi 237 jabatan fungsional. Sementara 14 Kementerian/Lembaga sedang dalam proses.

Dengan begitu, penyederhanaan birokrasi lewat pemangkasan eselon itu dipastikan akan molor dari target semula yang diharapkan bisa rampung pada akhir Desember 2020.

<!--more-->

Lebih jauh Rini Widyantini menjelaskan alasan molor penyederhanaan eselon di 14 kementerian itu karena sedang finalisasi usulan jabatan fungsionalnya. “Tidak ada kendala signifikan. Memang tentu saja dalam perampingan ini kami perhatikan jumlah jabatan fungsional,” kata dia.

Adapun dari 237 jabatan fungsional yang sudah terbentuk, 37 di antaranya merupakan jabatan fungsional baru. Berikut rincian 37 jabatan fungsional baru tersebut:

1. Juru metrologi (BSN),

2. Negosiator perdagangan (Kementerian Perdagangan),

3. Analis Perdagangan (Kementerian Perdagangan),

4. Penjamin Mutu Produk (Kementerian Perdagangan),

5. Pengawas Perdagangan (Kementerian Perdagangan),

6. Pemeriksa Perdagangan Berjangka Komoditi (Kementerian Perdagangan),

7. Analis Pemantauan PUU Legislatif (Setjen DPR),

8. Kurator Keperdataan (Kementerian Hukum dan HAM),

9. Analis Hukum (Kementerian Hukum dan HAM),

10. Manggala Informatika (BSSN),

11. Analis Standardisasi (BSN),

12. Penyuluh Lingkungan Hidup (Kementerian LHK)

13. Asisten Penata Kadastral (Kementerian ATR/BPN)

14. Penata Kadastral (Kementerian ATR/BPN)

15. Analis Intelijen (BIN),

16. Pengawas Intelijen (BIN),

17. Pengembang Sistem Intelijen (BIN),

18. Penata Kelola Intelijen (BIN),

19. Asisten Penata Kelola Intelijen (BIN),

20. Asisten Agen Intelijen (BIN),

21. Inspektur Navigasi Penerbangan (Kementerian Perhubungan),

22. Asisten Inspektur Navigasi Penerbangan (Kementerian Perhubungan),

23. Inspektur Pengoperasian Pesawat Udara (Kementerian Perhubungan),

24. Asisten Inspektur Pengoperasian Pesawat Udara (Kementerian Perhubungan),

25. Inspektur Kelaikudaraan Pesawat Udara (Kementerian Perhubungan),

26. Asisten Inspektur Kelaikudaraan Pesawat Udara (Kementerian Perhubungan),

27. Asisten Penyuluh Pajak (Kementerian Keuangan),

28. Pranata SDM Aparatur (BKN),

29. Pengembang Penilaian Pendidikan (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan),

30. Pengembang Kurikulum (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan),

31. Penata Laboratorium Narkotika (BNN),

32. Asisten Penata Laboratorium Narkotika (BNN)

33. Penata Kelola Perusahaan Negara (BUMN),

34. Penata Pertanahan (ATR/BPN),

35. Analis Pemanfaatan Iptek (LIPI),

36. Kurator Koleksi Hayati (LIPI),

37. Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN)

ANTARA

Baca: Kemenpan RB Sebut Buka Penerimaan 1 Juta CPNS di 2021

Berita terkait

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

4 menit lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

14 menit lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

31 menit lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

1 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

1 jam lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

2 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

3 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

3 jam lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

4 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

4 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya