3 Alasan LPS Sebut Sistem Keuangan Siap Biayai Ekspansi di Tengah Pandemi
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 30 Desember 2020 08:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengumumkan bahwa kondisi stabilitas sistem perbankan di Tanah Air semakin membaik meskipun tekanan pandemi Covid-19 belum mereda. LPS bahkan menyebut kondisi sistem keuangan menjelang 2021 lebih baik dibandingkan dengan situasi di pertengahan 2020.
"Sistem keuangan kita saat ini lebih siap untuk membiayai ekspansi ekonomi, dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," kata Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 29 Desember 2020.
Purbaya kemudian mengungkapkan sejumlah data kondisi perbankan. Pertama, LPS mencatat simpanan masyarakat pada 110 bank umum per November 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen (month-to-month/mtm) atau 10,91 persen (year-on-year/yoy) menjadi Rp6.701 triliun.
Adapun jumlah rekening simpanan pada bulan November 2020 ini tumbuh 1,27 persen (mtm) dan 14,24 persen (yoy) menjadi 344.544.394 rekening. “Data bulan November 2020 menunjukkan terjadi peningkatan nominal simpanan dengan tiering di bawah Rp 100 juta sebesar 1,1 persen atau Rp10,49 triliun," kata Purbaya.
Sebaliknya, simpanan dengan tiering di atas Rp 5 miliar mengalami penurunan sebesar 0,7 persen atau Rp 22,96 triliun. Dari sini, kata Purbaya, dapat disimpulkan bahwa penyebaran dana simpanan perbankan telah merata pada beberapa segmen khususnya nasabah yang memiliki saldo simpanan di bawah Rp 5 miliar.
<!--more-->
Menurut dia, pemerataan pola pertumbuhan simpanan tersebut adalah tanda pertama pulihnya konsumsi dan investasi masyarakat menjelang akhir tahun ini dan awal tahun depan. "Seiring dengan rencana pemerintah untuk melaksanakan program vaksinasi pada awal tahun 2021," kata dia.
Kedua, LPS juga memantau pergerakan kategori BUKU, data posisi simpanan secara historis sejak tahun 2013. Hasilnya, posisi simpanan ini menunjukkan pola yang konsisten menjelang akhir tahun di bulan November dan Desember.
Di kedua bulan ini, kata Purbaya, biasanya terjadi pergeseran simpanan secara sementara dari bank-bank BUKU 1 dan 2 ke bank-bank BUKU 3 dan 4. Sebelum nantinya pada bulan Januari di tahun berikutnya, simpanan tersebut akan kembali ke bank-bank BUKU 1 dan 2," jelasnya.
Tapi berdasarkan pemantauan LPS, terjadi peningkatan pertumbuhan simpanan atau Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan dari bulan Agustus hingga November 2020, baik pada Bank BUKU I hingga Bank BUKU IV. "Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi likuiditas perbankan semakin stabil," ujarnya.
Ketiga, berdasarkan data per November 2020, jumlah rekening simpanan yang dijamin LPS telah mencapai di atas target 90 persen yang ditetapkan Undang-Undang LPS. Saat ini, jumlah yang dijamin mencapai 99,91 persen atau sebanyak 344.246.962 rekening.
Baca: Ketua LPS Yakin Titik Terburuk Ekonomi RI Sudah Lewat