Bio Farma Susun Sistem Distribusi Vaksin Covid-19 Secara Digital

Selasa, 29 Desember 2020 09:29 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berbincang dengan Direktur Utama PT. Bio Farma Honesti Basyir (kiri) saat meninjau fasilitas produksi gedung 43 yang nantinya akan digunakan untuk memproduksi vaksin Covid-19, di kantor Bio Farma, Bandung, Selasa, 11 Januari 2020. Ditargetkan, semua uji klinis termasuk otorisasi dari BPOM akan tuntas pada Januari 2021. ANTARA/HO/dok PT Bio Farma

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honseti Basyir menyatakan pihaknya sebagai distributor vaksin Covid-19 terus bersiap dan memastikan produksi akan terjamin aman dan tersebar dengan tepat sasaran.

Saat ini Bio Farma dalam tahap monitoring. Sampel darah dari masing-masing relawan dites untuk menentukan titer antibodi. Setelah tiga bulan, Bio Farma melaporkan hasilnya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai otoritas yang mengeluarkan izin edar.

Hingga kini, kata Honesti, tak ada kejadian yang serius dan membuat uji klinik tahap 3 dievaluasi ataupun dihentikan. "Sehingga izin dari Badan POM bisa keluar dan kita nanti bisa segera berikan program vaksinasi kepada masyarakat luas”, katanya melalui diskusi virtual, Senin, 28 Desember 2020.

Lebih jah Honesti menjelaskan bahwa selain mempersiapkan keamanan vaksin, Bio Farma juga tengah menyusun distribusinya ke seluruh Indonesia. Sistem distribusi vaksin tersebut akan mengembangkan digitalisasi.

Mulai dari pengemasannya, Bio Farma akan menggunakan sistem track and trace. "Kita akan memberikan semacam QR code, mulai dari kemasan yang primary, secondary­, dan juga tertiary. Sehingga nanti vaksin ini benar-benar bisa kita pastikan akan diberikan kepada yang berhak untuk menerimanya."

Advertising
Advertising

<!--more-->

Untuk menjaga mutu vaksin tetap baik hingga ke masyarakat, Bio Farma juga menyiapkan sistem pemantauan suhu pada kemasannya.Vaksin dalam distribusi berada pada suhu standar, yaitu 2 derajat celcius sampai 8 derajat celcius.

Apabila keamanan di luar itu, notifikasi akan diterima kemudian dilacak lokasinya. GPS pun terpasang pada moda penyebaran. Dengan begitu, publik menerima vaksin dengan layak. Kalau di luar itu, dipastikan ditarik dan diganti yang baru.

Menurut Honesti, distribusi juga suatu hal yang sangat vital dalam proses vaksinasi. "Ini untuk memberikan jaminan, bahwa mereka mendapatkan vaksin yang bagus," katanya.

Meski begitu, ia juga menggarisbawahi peran masyarakat dalam menghentikan penyebaran Covid-19 kendati vaksinasi telah dilakukan. Semua warga Indonesia diminta tidak berhenti menjalankan perilaku 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

BISNIS

Baca: Laporan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Sinovac Selesai Januari 2021

Berita terkait

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

4 jam lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

24 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

27 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

43 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

53 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

54 hari lalu

Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.

Baca Selengkapnya

Kerugian Indofarma Bisa Berdampak ke Bio Farma, Pengamat Ini Dorong untuk Tarik Investor Strategis

1 Februari 2024

Kerugian Indofarma Bisa Berdampak ke Bio Farma, Pengamat Ini Dorong untuk Tarik Investor Strategis

Pengamat BUMN dari UI, Toto Pranoto, mengatakan kondisi PT Indofarma yang merugi bisa berdampak pada kinerja induk perusahaannya, yaitu Bio Farma.

Baca Selengkapnya

Atasi Demam Berdarah, Guru Besar Unpad Usulkan Kombinasi Vaksinasi dan Nyamuk Wolbachia

23 Januari 2024

Atasi Demam Berdarah, Guru Besar Unpad Usulkan Kombinasi Vaksinasi dan Nyamuk Wolbachia

Tim riset menunjukkan bahwa vaksinasi dengue akan memberikan hasil yang lebih baik jika dikombinasikan dengan program nyamuk terinfeksi wolbachia.

Baca Selengkapnya