Nilai Ekspor Indonesia Bulan Mei Turun 1,47 persen

Reporter

Editor

Kamis, 28 Agustus 2003 15:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Nilai ekspor Indonesia bulan Mei 2002 mengalami penurunan 1,47 persen dibanding ekspor bulan April 2002, yaitu dari US$ 4,77 miliar menjadi US$ 4,69 miliar. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Soedarti Surbakti, penurunan ekspor bulan Mei 2002 disebabkan oleh menurunnya ekspor non-migas sebesar 0,81 persen, yaitu dari US$ 3,75 miliar menjadi US$ 3,72 miliar. "Demikian pula ekspor migas turun sebesar 3,92 persen dari US$ 1,02 miliar menjadi US$ 979,7 juta," kata Soedarti dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin (1/7). Penurunan ekspor migas, kata Soedarti, lebih disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah sebesar 8,41 persen menjadi US$ 434,7 juta. Selain itu, ekspor hasil minyak juga turun 13,7 persen menjadi US$ 102,7 juta. Soedarti mengatakan, penurunan nilai ekspor minyak mentah disebabkan oleh menurunnya permintaan ekspor minyak mentah menjelang musim panas di negara-negara utara. Walaupun, kata dia, harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia naik dari US$ 24,90 per barel pada April 2002 menjadi US$ 25,01 per barel pada Mei 2002 Penurunan ekspor non migas terbesar bulan Mei 2002, kata Soedarti lebih lanjut, terjadi pada bubur kayu (pulp). Sedangkan peningkatan ekspor terbesar terjadi pada minyak hewan dan tumbuhan. Sementara itu, ekspor ke Amerika Serikat pada bulan Mei 2002 meningkat 6,95 persen dan masih merupakan yang terbesar yaitu senilai US$ 645 juta, disusul Jepang US$ 505,4 juta, serta Singapura US$ 390,8 juta. Sedangkan untuk nilai impor, Soedarti mengatakan Mei 2002 mencapai US$ 2,39 miliar atau turun 1,88 persen dibanding impor bulan April 2002 sebesar US$ 2,43 miliar. "Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya impor non migas sebesar 3,84 persen menjadi US$ 1,89 miliar, walaupun impor migas meningkat 6,58 persen menjadi US$ 487,83 juta," kata dia. Selama Januari hingga Mei 2002, kata Soedarti, impor non migas terbesar terjadi pada mesin dan pesawat mekanik dengan nilai US$ 1,59 miliar atau 17,52 persen darei total impor non migas. Sedangkan pemasok barang impor terbesar ditempati oleh Jepang dengan nilai US$ 1,71 miliar dengan pangsa pasar 18,81 persen. Ia menambahkan, untuk impor barang konsumsi Januari-Mei 2002 mencapai US$ 928,8 juta atau menurun sebsar 17,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara impor bahan baku dan barang modal, masing-masing mencapai US$ 9,05 miliar dan US$ 1,47 miliar atau menurun masing-masing 22,13 persen dan 35,96 persen. (SS Kurniawan-Tempo News Room)

Berita terkait

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

24 menit lalu

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

Boyamin mengklaim punya data sendiri tentang Robert Bonosusatya dalam pusaran korupsi timah yang telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

55 menit lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 jam lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

2 jam lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

Brigadir RA disebut bunuh diri dengan menembakkan senjata api HS Kaliber 9mm ke aras kepalanya saat berada di dalam mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

2 jam lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

2 jam lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

2 jam lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Hakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK

2 jam lalu

Hakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK

Majelis hakim memberikan izin kepada bekas Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono untuk mengikuti sidang Dewas KPK tentang kasus Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

3 jam lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

Dalam acara ini, ditayangkan film karya mahasiswa Politeknik Tempo yang berjudul Kala: Rahasia Fana.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

3 jam lalu

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu

Baca Selengkapnya