DFW Sebut Perdagangan Ikan di Pulau Jawa Ramai, Tapi Konsumsinya Rendah

Minggu, 27 Desember 2020 15:26 WIB

Sejumlah warga menimbang hasil panen ikan patin di Kampung Patin, Desa Koto Masjid, Kampar, Riau, 10 September 2020. Dalam sehari warga setempat bisa memanen 12 hingga 15 ton ikan segar, sehingga jumlah panen rata-rata mencapai 360 sampai 450 ton dalam sebulan. ANTARA FOTO/FB Anggoro

TEMPO.CO, Jakarta - Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia menyatakan ada indikasi disparitas nasional penyediaan dan pemenuhan gizi masyarakat dari bahan ikan yang belum merata, khususnya di Pulau Jawa.

DFW Indonesia mendata tingkat konsumsi ikan nasional telah mencapai level 54,49 Kilogram per kapita. Tetapi, tingkat konsumsi ikan di Pulau Jawa baru di kisaran 36,37 Kilogram per kapita.

“Agak ironis karena selama ini perdagangan dan transportasi ikan selalu menuju pelabuhan di pulau Jawa tapi tingkat konsumsi ikan justru rendah” kata Koordinator DFW Indonesia Moh Abdi Suhufan dalam keterangan resmi, Minggu 27 Desember 2020.

Abdi menilai realisasi konsumsi ikan di Pulau Jawa cukup memprihatinkan sehingga perlu ada upaya untuk menggenjotnya. Selain itu, Abdi mengingatkan pemerintah untuk mengantisipasi pelemahan permintaan ikan di pasar global.

Oleh karena itu, ucapnya, perlu ada penguatan konsumsi ikan di Pulau Jawa mengingat pulau tersebut merupakan kunci perekonomian nasional saat ini. Di samping itu, menurutnya perlu ada dukungan penyediaan sistem logistik yang handal untuk memperkuat perdagangan ikan nasional.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Abdi berpendapat bahwa program Gemar Makan Ikan besutan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) hanya sebatas ajang serimonial. Pasalnya, program tersebut dinilai tidak segmentatif dan tidak menyesuaikan dengan masing-masing daerah di dalam negeri.

<!--more-->

"Padahal tingkat makan ikan orang Papua, Maluku dan Sulawesi sudah tinggi. Mestinya KKP membuat strategi dan pendekatan khusus dan segmentatif per wilayah terutama untuk meningkatkan tingkat konsumsi ikan di Pulau Jawa," katanya.

Sementara itu, peneliti DFW-Indonesia Hidayat Azis mengatakan perlu adanya koordinasi dengan kementerian lain dalam menjalankan program Gemar Makan Ikan. Azis menilai hal tersebut dapat meningkatkan konsumsi ikan per kapita.

Azis berujar pendekatan Gemar Makan Ikan seharusnya menjadikan ikan sebagai panganan pokok dalam kegiatan keseharian konsumen. Dengan demikian, Azis berpendapat program Gemar Makan Ikan tidak lagi sebatas program seremonial dan kampanye.

Azis menyarankan agar KKP bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan dalam meningkatkan konsumsi ikan per kapita di Pulau Jawa. Kedua kementerian tersebut dinilai bisa menghasilkan program edukasi tentang manfaat dan nilai gizi ikan kepada masyarakat di Pulau Jawa.

"Makan ikan perlu menjadi gaya hidup baru bagi generasi muda agar tidak gengsi sehingga tingkat konsumsi ikan meningkat di Jawa," katanya.

Baca: Benih Dikumpulkan dari Alam, Ini Tahap dan Teknik Budidaya Lobster

Berita terkait

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

6 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

8 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

15 jam lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

1 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

3 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

3 hari lalu

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

4 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya