Dahlan Iskan Sebut Tugas Utama Menkes Budi Gunadi: Nego dengan Pabrik Vaksin
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 25 Desember 2020 17:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memiliki satu tugas utama, yaitu mengamankan pasokan vaksin Covid-19.
"Tugas utama Menkes saat ini adalah bagaimana nego dengan pabrik vaksin," ujar Dahlan Iskan dalam laman pribadinya, disway.id, Jumat, 25 Desember 2020.
Ada tiga poin yang mesti dipastikan Budi Gunadi terkait vaksin. Pertama, soal jumlah pesanan yang harus didapat. Selain itu, soal harga dan logistiknya.
Dahlan mengatakan vaksin Covid-19 adalah pengubah arah di tengah pandemi ini. Sehingga, menurut dia, keberadaan vaksin adalah segala-galanya. "Maka penanganan vaksinasi mutlak harus sukses," tutur dia.
Menurut dia, kegagalan dalam vaksinasi bisa menimbulkan bencana yang lebih besar. Pasalnya, virus Corona yang mewabah setelah vaksinasi gagal bisa menjadi lebih ganas.
<!--more-->
Ia menyebut ada sejumlah faktor yang bisa menyebabkan vaksinasi gagal. Pertama adalah banyaknya orang yang ogah vaksinasi tanpa alasan medis. Selain itu juga jumlah vaksin yang diimpor tidak mencukupi 70 persen jumlah penduduk untuk dua kali penyuntikan.
Karena itu, Dahlan mengatakan Indonesia harus memiliki keterampilan dan daya tekan negosiasi tingkat global. Kebutuhan vaksin di Tanah Air, ujar dia, sedikitnya 350 juta dosis, sementara yang sudah datang baru 1,2 juta dosis.
"Padahal seluruh dunia kini berebut vaksin," kata Dahlan. "Maka pengadaan vaksin untuk negara sebesar kita tidaklah mudah."
Pengadaan vaksin semakin berat, tutur dia, dengan adanya tekanan waktu. Musababnya, proses vaksinasi mesti kelar sebelum setahun dari awal dimulainya vaksinasi agar yang belum vaksinasi tidak sempat menularkan virus ke mereka yang masa kekebalan vaksinasinya sudah lewat.
"Begitu berat tugas Budi Sadikin. Termasuk menjaga campur tangan para garong, copet, maling, rampok, dan bajak laut," tulis Dahlan Iskan.
Baca: Komentari Budi Gunadi Sadikin, Dahlan Iskan: Untung Tak Ada Tes Jadi Menteri