Puncak Mudik Libur Tahun Baru di Bandara Soekarno-Hata Tak Seramai Natal
Reporter
Joniansyah (Kontributor)
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 25 Desember 2020 16:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi puncak arus mudik libur Tahun Baru pekan depan terjadi pada 27 dan 28 Desember 2020. "Jumlah penumpang dan pesawat tidak sebesar puncak Natal. Di bawah 10 persen, "ujar Direktur Operasi dan Pelayanan AP II, Muhammad Wasid saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta , Jumat, 25 Desember 2020.
Wasid mengatakan puncak arus mudik Natal di Soekarno-Hatta telah terjadi pada 23 dan 24 Desember 2020. Selama dua hari itu, jumlah pergerakan pesawat dan penumpang memecahkan rekor tertinggi selama pandemi. "Tanggal 24 Desember kemarin ada 926 pergerakan pesawat, penumpang 88.395 orang dan ini jumlah tertinggi selama pandemi," katanya.
Adapun lonjakan tinggi juga terjadi pada 23 Desember 2020 dengan 902 pergerakan pesawat dan 84.371 pergerakan penumpang. Peningkatan yang sama juga terjadi di 18 bandara yang dikelola Angkasa Pura II. Pada hari itu, total penumpang mencapai 144 ribu dan pergerakan pesawat mencapai 1.600.
Sementara untuk puncak arus balik, kata Wahid, akan terjadi pada 3 dan 4 Januari 2021. Untuk mengantisipasi arus libur Natal dan Tahun Baru, Angkasa Pura II memastikan fasilitas, infrastruktur dan personil telah disiagakan.
Wahid menjelaskan, di Bandara Soekarno-Hatta ada tiga 3 gelombang jam sibuk (peak hours) penumpang yaitu pukul 6-8 pagi, siang pukul 12-15 dan sore di terminal kedatangan terjadi pada pukul 16-18. "Hal ini sudah diantisipasi. Keramaian pasti tapi dipastikan tidak ada kerumunan, prokes diterapkan dengan ketat."
<!--more-->
Selain itu, Wasid mengatakan, saat ini sedang didorong penerapan electronik - Health Alert Card atau e HAC yaitu Kartu Kewaspadaan Kesehatan, merupakan versi modern dari kartu manual yang digunakan sebelumnya. "Karena bisa mempercepat antrian lebih cepat hanya 1-5 detik."
Sementara itu, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan jumlah penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 56 persen dari total penerbangan di seluruh bandara PT Angkasa Pura II.
Peningkatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta berarti juga peningkatan penerbangan di bandara-bandara lainnya. "Karena itu PT Angkasa Pura II sangat fokus dalam menjaga operasional bandara demi kelancaran penerbangan pada periode angkutan Nataru 2020/2021,” ucap Agus.
Salah satu upaya untuk menjaga kelancaran penerbangan dan mendukung penumpang pesawat memenuhi protokol kesehatan khususnya terkait tes Covid-19 sebelum terbang baik itu rapid tes antigen atau PCR test, pada Nataru 2020/2021 ini Bandara Soekarno - Hatta membuka 8 lokasi Airport Health Center bermitra dengan Kimia Farma dan Indofarma. Adapun 8 lokasi layanan tes Covid-19 itu tersebar di tiga titik di Terminal 3, tiga titik di Terminal 2 dan dua titik di Terminal 1.
Baca: Ingin Tak Ribet Rapid Test Antigen di Bandara Soekarno-Hatta? Begini Caranya