Sebab Susi Pudjiastuti Ngotot Tolak Ekspor Benih Lobster Meski Tak Lagi Menteri

Jumat, 25 Desember 2020 06:11 WIB

Pada posisi kedua daftar wanita paling dikagumi versi YouGov menempatkan nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Wanita asal Pangandaran, Jawa Barat itu mendapatkan skor 17,53 persen. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Susi Pudjiastuti sudah setahun lebih mengakhiri jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Namun sampai hari ini, ia tetap ngotot menolak kebijakan ekspor benih lobster.

Susi bercerita telah menghabiskan 30 tahun lamanya sebagai pembeli ikan di Pangandaran, Jawa Barat. Ia mengingat bagaimana dulu dalam satu hari di Pangandaran, hasil tangkapan lobster bisa mencapai 2 hingga 4 ton.

"Tahun 2000 nyaris 200 kg tidak ada. Sekarang musim pun nyari 50 kg, nyari yang besar untuk makan pun, susah," kata Susi dalam acara Mata Najwa yang diunggah di akun resmi youtube Najwa Shihab pada Rabu, 23 Desember 2020.

Namun sebelum 2019, Susi tak tahu menahu ihwal bisnis benih lobster. Baru setelah menjadi menteri, ia mengetahui semua praktik tersebut.

Ternyata, lobster di Pangandaran hilang karena bibitnya telah diambil dan juga diekspor. Sehingga, Susi membuat larangan ekspor benih lobster. "I want to do something," kata dia.

Advertising
Advertising

Walau kemudian, kebijakan itu dibatalkan oleh penerusnya, Edhy Prabowo. Aktivitas ekspor benur ini pula yang kemudian membuat Edhy menyandang status tersangka dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Susi sadar tak lagi menjadi menteri. "Mau teriak pun tidak ada yang dengar, I don't have power," ujarnya.

Namun paling tidak, kata dia, ia membagikan logikanya atas kebijakan tersebut kepada publik. Ia mengingatkan bahwa lobster dan hasil laut lainnya, kecuali gas alam dan minyak bumi, adalah sumber daya yang bisa diperbarui.

Persoalannya, kata dia, pemegang kuasa di pemerintah saat ini mayoritas adalah orang-orang tambang. Orang-orang ini justru menganggap laut seperti area tambang yang dikeruk sebanyak-banyaknya. "Kalau ikan dan hasil laut dikelola seperti tambang, ya habis, tapi kan bodoh," kata dia.

Kini, Edhy sudah mundur dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan dan digantikan oleh Sakti Wahyu Trenggono. Usai pelantikan pada Rabu, 23 Desember 2020, Trenggono mengaku dapat pesan khusus dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar kebijakan pengelolaan ekspor benih lobster dapat dievaluasi. "Soal benur (benih lobster) akan kita evaluasi karena saya cinta keberlanjutan lingkungan," kata Trenggono kepada wartawan di Jakarta.

Baca juga: Trenggono Dapat Pesan Khusus dari Jokowi untuk Evaluasi Ekspor Benih Lobster

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

43 menit lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

10 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

10 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

13 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

13 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

14 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

15 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

15 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

15 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

15 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya