Gandeng UMKM, Pertamina Targetkan 10 Ribu Pertashop hingga 2024
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 21 Desember 2020 15:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – PT Pertamina (Persero) terus menambah jumlah Pertashop alias stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) mini di wilayah perdesaan. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan perseroan membidik jumlah Pertashop hingga mencapai 10 ribu unit dalam waktu lima tahun.
“Sekarang kami memiliki 7.000 SPBU. Tapi jumlah ini masih kurang dan menjadi tantangan bagaimana kita sebagai negara yang memiliki 17 ribu pulau dapat mendistribusikan BBM dan LPG,” ujar Nicke dalam acara penandatanganan nota kesepahaman Pertamina bersama Kementerian Koperasi dan UKM pada Senin, 21 Desember 2020.
Program Pertashop sejalan dengan upaya perseroan memperluas jangkauan BBM satu harga melalui program one vilone village on outlet. Lewat program ini, Nicke meyakini masyarakat di desa-desa dapat mengakses BBM ramah lingkungan. Sebab, BBM yang dijual di gerai Pertashop adalah BBM dengan oktan tinggi dan non-subsidi.
Untuk mempercepat pertumbuhan gerai Pertashop, Pertamina menggelar kerja sama dengan pelbagai pihak, seperti Kementerian Dalam Negeri. Teranyar, Pertamina bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah untuk menggandeng UMKM menjadi mitra perseroan.
Nicke berharap kerja sama ini membuat UMKM naik kelas dan tidak lagi tergolong dalam kategori masyarakat miskin penerima subsidi bantuan.
<!--more-->
Kerja sama Pertamina dan Kementeriankop UKM ditandai dengan penekanan nota kesepahaman atau MoU yang dilaksanakan pada Senin, 21 Desember. Sebagai pilot project, Pertamina akan melakukan uji coba di satu provinsi.
“Ini akan berlanjut. Kita buat UMKM yang tadinya penyalur LPG subsidi menjadi tabung pink. Ini akan menurunkan subsidi yang menjadi beban pemerintah selama ini,” ucap Nicke.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan kesempatan usaha kecil hingga menengah menjadi distributor BBM satu harga memberikan banyak manfaat. “Ini penting kaitannya dengan prodiktivitas UMKM,” ucapnya.
Saat ini, Teten menerangkan terdapat 86,6 persen pelaku UMKM tergabung dalam kemitraan dengan Pertamina. Dia berharap ke depan kerja sama akan meluas, misalnya ke kelompol nelayan.
“Sektor pangan mulai pertanian, peternakan, dan perikanan adalah prioritas kami sesuai arahan Pak Presiden (Jokowi),” tutur Teten.
Baca: Antisipasi Libur Akhir Tahun, Pelayanan BBM di Ruas Tol Trans Jawa Ditambah
FRANCISCA CHRISTY ROSANA