Eksportir Karawang dan Purwakarta Mulai Pilih Pelabuhan Patimban Ketimbang Priok

Senin, 21 Desember 2020 08:30 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan pembukaan tahap awal Pelabuhan Patimban di Subang, Sabtu 31 Oktober 2020. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta – Pengoperasian perdana Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, bakal melebarkan pintu ekspor mobil utuh (completely built unit/CBU) dari sejumlah basis produksi yang sebelumnya bergantung pada Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.

Sekretaris Umum Gabungan Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara, mengatakan pabrikan mobil membutuhkan waktu untuk mengubah jalur distribusi yang biasa dilalui, namun produsen akan beradaptasi untuk menghemat biaya.

“Butuh proses, tapi produsen di Karawang dan Purwakarta akan mulai mengekspor CBU lewat Subang karena lebih dekat ketimbang Jakarta,” ujarnya kepada Tempo, Ahad 20 Desember 2020.

Dibuka oleh Presiden Joko Widodo sejak kemarin, Pelabuhan Patimban mulai melayani ekspor CBU dengan kapasitas tampung 218 ribu unit, serta area bongkar peti kemas berkapasitas 250 ribu TEUs (satuan kontainer). Dalam cetak biru perencanaan pemerintah, proyek strategis negara ini dikembangkan dalam tiga tahap sejak 2018 hingga 2027 mendatang.

Pengoperasian perdananya ditandai dengan ekspor 140 unit mobil produksi Toyota, Daihatsu, dan Suzuki menuju Brunei Darussalam. Di fase ultimate atau tahap akhir pembangunannya, Patimban ditargetkan bisa menampung 600 ribu unit CBU per tahun.

Advertising
Advertising

Menurut Kukuh, Indonesia membutuhkan tambahan pintu ekspor mengingat kapasitas produksi mobil yang masih 1 juta unit per tahun pada saat ini akan menjadi 2 juta, pada 2025. Pada tahun lalu, kata dia, volume ekspor CBU sudah menembus 332 ribu unit.

“Itu belum sampai separuh volume produksi, tapi kan 30-40 persen distribusi domestik juga memerlukan pelabuhan besar,” kata dia.

<!--more-->

Wakil Ketua Bidang Industri Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Johnny Darmawan, mengatakan Pelabuhan Tanjung Priok bisa berbagi kapasitas dengan Patimban. Meski tak menampik akan ada persaingan mencari pengguna jasa, dia yakin Priok tetap dibutuhkan produsen dari basis produksi kawasan Jakarta dan Bekasi.

“Soal pembagian market biar pemerintah yang atur,” ujarnya. “Yang pasti fasilitas ekspor Indonesia semakin memadai.”

Johnny menduga tingkat permintaan pasar ekspor otomotif belum akan pulih tahun depan karena pandemi Covid-19. Merujuk data Gaikindo pada Januari hingga November 2020, total ekspor CBU hanya 206.685 unit, anjlok 32 persen dibandingkan periode serupa 2019 yang mencapai 306.901 unit.

“Ekspor mobil mungkin baru membaik pada 2022, tapi tak masalah karena Patimban kan melayani jenis kargo lainnya juga.”

Presiden Jokowi meminta agar pelabuhan yang nilai pembangunannya mencapai Rp 43,2 triliun itu dipakai untuk ekspor produk selain otomotif. Pada tahap akhir, Patimban ditargetkan melayan 7 juta TEUs peti kemas. "Mendukung UMKM, sektor pertanian, indsutri kreatif, serta produk lainnya, sehingga mampu bersaing di pasar global," ujarnya.

<!--more-->

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Pelabuhan Patimban diikuti pengembangan kota baru yang bisa diisi satu juta penduduk.

Kota yang disebut Rebana dirancang sebagai metropolitan yang meliputi tujuh kabupaten, mencakup Sumedang, Majalengka, Subang, Indramayu, Kuningan, Cirebon, dan Cirebon..

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memperkirakan Kota Rebana bisa dikembangkan menjadi pusat industri baru dalam 30 tahun. “Menghasilkan 4,3 juta pekerjaan dalam 15 tahun k depan, serta menambah pertumbuhan ekonomi Jawa Barat sebesar 4 persen,” tuturnya.

Baca: Pelabuhan Patimban Mulai Beroperasi Besok, 140 Unit Mobil Akan Diekspor

FRANSISCA CHRISTY ROSANA | CAESAR AKBAR | YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

6 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

7 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

7 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

7 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Demi Lobster Kawan Vietnam

8 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

8 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

8 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Indonesia Perlu Tingkatkan Ekspor untuk Cegah Kenaikan Harga Komoditas

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Indonesia Perlu Tingkatkan Ekspor untuk Cegah Kenaikan Harga Komoditas

Indonesia perlu meningkatkan volume ekspor untuk menghindari kenaikan harga komoditas akibat konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya