Wajib Rapid Test Antigen Sebelum Berlibur: Ternyata Pasokan Alat Dipegang 4 Merk

Reporter

Bisnis.com

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 18 Desember 2020 15:53 WIB

Ilustrasi Rapid Test Antigen / Swab Test Antigen. REUTERS/David W Cerny

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah ternyata sudah mendata ketersediaan jumlah alat Rapid Test Antigen di Indonesia, menyusul aturan wajib tes tersebut saat liburan Natal dan Tahun Baru.

Berdasarkan dokumen yang diterima Bisnis, menyebutkan ketersediaan Rapid Test Antigen hingga 15 Desember 2020.

Dokumen tersebut menyebutkan bahwa saat ini alat yang tersedia mencapai 2,79 juta pieces. Alat itu, merupakan dari 4 merk yang sudah mendapatkan izin edar dari Kemenkes yakni Abbot, SD BioSensor, Indec dan GenBody.

Baca juga : Daftar Harga Rapid Test Antigen dan PCR di Bandara Area Angkasa Pura I

Dokumen itu menyebutkan, ketersediaan terbanyak ada di suplier alias swasta. Yakni sebanyak 1,94 juta unit. Sedangkan di BNPB hanya sebanyak 500.000 yang sudah tersedia, dan di Kemenkes lebih sedikit lagi yakni 340.000 yang ready.

Untuk merk, yang terbanyak adalah dari Abbot yakni sebanyak 1,5 juta, BS BioSensor 500.000, Indec 340.000 dan GenBody 100.000.

Abbott sendiri, disebutkan siap menambah stok 1 juta buah sebelum akhir tahun, jika diperlukan.

Dalam dokumen itu juga disebutkan jika aturan penerapan tes antigen ini diberlakukan untuk keberangkatan dari Jawa dan Bali wajib PCR atau rapid tes antigen. Kemudian, khusus keberangkatan menuju Bali wajib PCR, Antigen tidak berlaku. Hasil rapid test antibodi tidak lagi berlaku untuk dokumen perjalanan.

Advertising
Advertising

Terakhir, disebutkan juga jika pelaku perjalanan membayar sendiri kebutuhan tes, bukan tanggungan pemerintah.

Pemeriksaan pelaku perjalanan menggunakan Rapid Test Antigen (RDT-Ag) sebagai prasyarat keberangkatan diperbolehkan, dengan catatan tes dilakukan maksimal 3 hari sebelum terbang.

Apabila hasil positif, maka pelaku perjalanan tidak boleh melanjutkan penerbangan. Apabila hasil negatif dan pelaku perjalanan tidak menunjukkan gejala berdasarkan pemeriksaan suhu di bandara, maka pelaku perjalanan boleh melanjutkan penerbangan.

Apabila hasil negatif namun pelaku perjalanan menunjukkan gejala, maka pelaku perjalanan tidak boleh melanjutkan perjalanan, dan perlu melanjutkan pemeriksaan dengan tes PCR untuk mengkonfirmasi.

BISNIS

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

12 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

15 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

1 hari lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

1 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

1 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

1 hari lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya