Presiden Direktur PT. Astra International Tbk. Prijono Sugiarto (Kedua kanan) menerima rangkaian bunga dari pelajar sekolah binaan Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim di Catur Darma Hall Menara Astra, 17 Januari 2019. TEMPO/Faisal Akbar
TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra International Tbk. siap menganggarkan belanja modal sekitar Rp 20 triliun-Rp 30 triliun pada 2021 apabila kondisi perekonomian pulih.
Head of Investor Relation Astra International Tira Ardianti mengatakan rencana capital expenditure perseroan baru akan disampaikan setelah laporan keuangan tahunan selesai diaudit. “Tapi sebagai gambaran, biasanya kami mengalokasikan capex sekitar Rp 20 triliun-Rp 30 triliun setiap tahunnya, termasuk untuk investasi,” kata Tira kepada Bisnis, Rabu, 16 Desember 2020.
Tira menegaskan anggaran capex pada tahun depan akan sangat tergantung dengan kondisi ekonomi dan bisnis.
Perseroan pun secara aktif meninjau ulang (review) peluang-peluang akuisisi dan ekspansi bisnis ke depan mengingat Astra International saat ini memiliki posisi neraca yang kuat dan sehat.
“Sehingga, begitu ada peluang yang menarik dan sesuai kriteria kami, kami siap untuk mengeksplorasi lebih lanjut peluang tersebut,” ujar Tira.
Emiten dengan kode saham ASII tersebut telah melakukan penghematan biaya operasional dan belanja modal pada masa pandemi 2020 untuk menjaga ketahanan keuangan. <!--more--> Anggaran capex ASII pada 2020 dipangkas hingga separuh menjadi sekitar Rp 10 triliun. Tira menunjukkan hingga September 2020 perseroan telah menyerap belanja modal tersebut sekitar Rp 5 triliun.
Belanja modal rutin yang bisa ditunda atau keperluan yang bukan prioritas pun urung dikeluarkan. Sementara belanja modal yang memang diperlukan untuk kelangsungan bisnis ke depan tetap dikucurkan seperti akuisisi saham Aviva di Astra Life dan akuisisi jalan tol.
“Karena tahun ini situasi ekonomi dan bisnis tidak kondusif akibat pandemi, maka perusahaan harus menjaga ketahanan keuangannya, sehingga dilakukanlah penghematan pada biaya operasional dan belanja modal,” kata Tira.
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
3 hari lalu
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
3 hari lalu
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.