Menteri Desa: Penyaluran BLT Dana Desa Sudah Mencapai Rp 20,4 Triliun

Kamis, 17 Desember 2020 04:30 WIB

Petugas memotret warga yang menerima bantuan sosial pada acara yang dihadiri Menteri Sosial Juliari P. Batubara dan Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar di Kantor Desa Manyeti, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis 5 November 2020. Pada kesempatan tersebut kedua menteri menyerahkan secara simbolis BST Reguler dan BLT Dana Desa (BLT DD) Tahun 2020. ANTARA FOTO/Fajar Choerul-Biro Humas Kemensos

TEMPO.CO, Jakarta - Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dana desa hampir rampung. Program ini diharapkan dapat berlanjut tahun depan.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, menyatakan telah menyalurkan Rp 20,41 triliun hingga 14 Desember 2020. "Dana itu diberikan untuk 8,04 juta keluarga penerima manfaat di 74.616 desa," ujarnya, Rabu 16 Desember 2020.

Pemerintah telah menyiapkan total anggaran Rp 28,46 triliun untuk program yang dimulai April lalu ini. Bantuan langsung menyasar kelompok masyarakat miskin terdampak Covid-19 dan belum menerima bantuan pangan, kartu prakerja, serta program keluarga harapan.

Menurut Abdul, mayoritas penerima bantuan ini adalah petani dan buruh tani dengan total 7,07 juta orang. Sisanya disalurkan kepada 323 ribu nelayan dan buruh nelayan, 163 ribu buruh pabrik, 68 ribu guru, serta 409 ribu pedangan usaha mikro, kecil, dan menengah.

"Dari 8,04 juta keluarga penerima manfaat BLT dana desa, 2,49 juta di antaranya adalah perempuan kepala keluarga," katanya.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan BLT dana desa diberikan untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat dan menggerakkan ekonomi di desa. Setelah diberikan selama 9 bulan terakhir, dia mengklaim hasilnya mulai terlihat.

Merujuk pada data Badan Pusat Statistik kuartal III lalu, pengeluaran konsumsi rumah tangga tercatat sebesar Rp 2.232 triliun, naik dari kuartal sebelumnya yang sebesar Rp 2.133 triliun. Pengeluaran rumah tangga pedesaan menyumbang 14 persen dari total pengeluaran rumah tangga nasional.

<!--more-->

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance, Tauhid Ahmad, menilai dampak bantuan ini terhadap konsumsi masih belum terlalu signifikan. "Bantuan per kepala keluarga masih relatif lebih kecil daripada kebutuhan konsumsi masyarakat saat penghasilan mereka menurun di era pandemi," katanya.

Pemerintah dinilai perlu memperpanjang program ini lantaran pemulihan ekonomi diperkirakan masih berlangsung hingga 2022 nanti. Dengan catatan, program dievaluasi terlebih dahulu.

Selain mengenai besaran bantuan, pemerintah juga perlu memastikan perbaruan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang kini menjadi acuan pemberian BLT dana desa. Pemerintah sendiri masih membahas kemungkinan perpanjangan program tersebut di 2021.

Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Dody Usodo, menyatakan pemerintah telah berkomitmen melakukan pemutakhiran DTKS.

"Kementerian Desa dan Kementerian Sosial telah diminta segera melakukan tukar menukar data yang compatible agar pemutakhiran DTKS dapat segera terealisasikan," katanya.

Baca: Alasan Sri Mulyani Yakin Anggaran Bansos Terserap 100 di Akhir Tahun

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

9 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

25 hari lalu

Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menjawab saat hakim MK Arief Hidayat bertanya Jokowi bagi-bagi bansos. Ini katanya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

27 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Jawaban Sri Mulyani di MK soal Kemungkinan Anggaran BLT Naik Tahun Ini

27 hari lalu

Jawaban Sri Mulyani di MK soal Kemungkinan Anggaran BLT Naik Tahun Ini

Menkeu Sri Mulyani menjawab pertanyaan hakim MK terkait kemungkinan kenaikan anggaran BLT El Nino tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mensos Risma Tak Mengusulkan BLT El Nino Ketika Ditanya Ketua MK

28 hari lalu

Alasan Mensos Risma Tak Mengusulkan BLT El Nino Ketika Ditanya Ketua MK

Ketua MK Suhartoyo sempat menanyakan kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini soal belanjaBLT El Nino yang tidak masuk ke dalam anggaran Kementerian Sosial pada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Jelaskan Alasan Ada BLT El Nino di Sidang MK

28 hari lalu

Airlangga Jelaskan Alasan Ada BLT El Nino di Sidang MK

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan alasan adanya bantuan langsung tunai atau BLT El Nino di sidang sengketa hasil Pilpres.

Baca Selengkapnya

Di Sidang MK, Risma Ungkap Anggaran BLT El Nino Keluar dari Kemensos di 2024

28 hari lalu

Di Sidang MK, Risma Ungkap Anggaran BLT El Nino Keluar dari Kemensos di 2024

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan anggaran kementeriannya pada 2024 turun dibandingkan 2023.

Baca Selengkapnya

Respons Budiman Sudjatmiko soal Namanya Diisukan Masuk Bursa Menteri

38 hari lalu

Respons Budiman Sudjatmiko soal Namanya Diisukan Masuk Bursa Menteri

Beredar poster di Medsos, Budiman Sudjatmiko diisukan bakal diplot sebagai Menteri Desa dan Transmigrasi. Apa kata dia?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Naikkan PPN Jadi 12 Persen, Hippindo: Harus Disalurkan Kembali ke Masyarakat

43 hari lalu

Pemerintah Naikkan PPN Jadi 12 Persen, Hippindo: Harus Disalurkan Kembali ke Masyarakat

Hippindo memberikan komentar soal PPN yang naik menjadi 12 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

44 hari lalu

Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

Peneliti LPEM FEB UI Teuku Riefky memproyeksi inflasi Maret dan April 2024 sehubungan dengan harga pangan yang sampai sekarang masih tinggi.

Baca Selengkapnya