Restrukturisasi Keuangan, Garuda Tekan Biaya Sewa Pesawat selama 2 Tahun

Selasa, 15 Desember 2020 14:33 WIB

Pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 777-300ER yang membawa vaksin corona tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Ahad malam, 6 Desember 2020. Pesawat tersebut mendarat sekitar pukul 21.20 WIB. Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.

TEMPO.CO, Jakarta – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melakukan restrukturisasi keuangan sebagai dampak melemahnya laju pendapat akibat pandemi Covid-19. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan entitasnya akan mengurangi beban sewa pesawat pada 2020 hingga 2021.

“Kami melakukan renegosiasi dengan kreditur untuk penurunan biaya sewa (pesawat) dan perpanjangan masa sewa,” ujar Irfan dalam acara Public Expose Garuda Indonesia, Selasa, 15 Desember 2020.

Berdasarkan hasil renegosiasi tersebut, manajemen perusahaan pelat merah mengklaim berhasil melakukan penghematan biaya sewa pesawat hingga US$ 35,9 juta sepanjang 2020. Tahun ini, biaya sewa Garuda ditaksir sebesar US$ 764,6 juta atau lebih kecil dari 2019 yang mencapai US$ 785,4 juta.

Irfan menargetkan penghematan masih akan terjadi pada 2021 dengan nilai US$ 143,7 juta. Dengan demikian, biaya sewa pesawat pada tahun depan ditargetkan hanya sebesar US$ 673,1 juta.

“Angka ini kalau dihitung sekitar US$ 12 juta per bulan,” tutur Irfan. Menurut Irfan, beban biaya sewa yang menciut akan membantu manajemen meningkatkan kinerja keuangan sehingga pendapatan yang diperoleh pada tahun depan dapat mendekati posisi perseroan pada 2019.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Selain melakukan renegosiasi dengan kreditur, Garuda Indonesia membahas restrukturisasi keuangan dengan BUMN mitra lainnya, seperti PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola bandara serta PT Pertamina (Persero) sebagai penyedia bahan bakar avtur.

Direktur Keuangan Garuda Indonesia Prasetio mengatakan pembahasan itu difasilitasi oleh Kementerian BUMN.

“Restrukturisasi disetujui untuk disepakati pembayarannya tahun 2021, 2022, dan 2023. Porsinya akan dibagi sesuai dengan cash flow,” tutur Prasetio.

Emiten berkode GIAA masih mencatatkan kontraksi keuangan pada kuartal III 2020. Berdasarkan paparan, selama kuartal tersebut, kerugian perusahaan mencapai US$ 368,4 juta. Sedangkan Ebitda Garuda Indonesia pada kuartal III sebesar 59,6 juta.

Baca: Garuda Indonesia Layani Rute Makassar - Manokwari - Sorong Dua Kali Seminggu

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

9 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

9 jam lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

22 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

4 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

4 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

4 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

4 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya