Cetak Kasus Tertinggi, Pulau Jawa dan Bali Jadi Prioritas Vaksinasi Covid

Kamis, 10 Desember 2020 06:30 WIB

Petugas kesehatan saat melakukan Simulasi Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis, 22 Oktober 2020. Pemerintah Kota Depok menggelar simulasi vaksinasi Covid-19 yang dilakukan sesuai prosedur operasional standar (SOP) dalam rangka persiapan vaksinasi yang rencananya akan dilaksanakan pada November dan Desember 2020 apabila sudah tersedia. Total vaksin yang akan diberikan pemerintah pusat sekitar 60 persen dari jumlah penduduk Depok, atau 1,4 juta jiwa. Untuk tahap awal, vaksinasi Covid-19 akan diberikan kepada 20 persen warga, atau sekitar 290 ribu orang dengan prioritas tenaga kesehatan dan petugas layanan publik. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memprioritaskan distribusi vaksin Covid-19 tahap awal di Pulau Jawa dan Bali. Juru Bicara Program Vaksinasi Siti Nadia Tarmizi menyatakan wilayah itu dipilih lantaran memiliki tingkat penyebaran virus yang tinggi. "Dari 10 provinsi yang memiliki kasus Covid-19 tertinggi, sebagian besar berada di Jawa dan Bali," ujarnya, Rabu 9 Desember 2020.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 9 Desember 2020, kasus aktif di tujuh provinsi di Jawa dan Bali mencapai 50.892 kasus dengan total kumulatif 376.112 kasus. Provinsi Jawa Tengah berada di urutan teratas dengan total 17.418 kasus, diikuti DKI Jakarta 11.744 kasus dan Jawa Barat 10.146 kasus.

Siti Nadia menuturkan tingginya kasus aktif tersebut dipicu kepadatan penduduk sehingga risiko penularan pun meningkat. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan itu mencatat sebanyak 60 persen penduduk Indonesia tinggal di Jawa dan Bali.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemberian vaksin di zona merah akan membantu mengurangi risiko penularan. Di tengah pandemi, vaksin diberikan tak hanya untuk melindungi individu melainkan sebuah populasi.

Advertising
Advertising

Untuk itu sangat penting bagi masyarakat untuk mengurangi mobilitasnya sembari tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan, baik sebelum maupun setelah program vaksinasi berjalan. "Jika tidak bisa disiplin, jumlah kasus pasti naik lagi," katanya. Pasalnya vaksinasi tak menjamin pandemi berakhir.

<!--more-->

Menurut Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, pertimbangan untuk mengutamakan vaksinasi di zona merah merupakan permintaan kepala negara.

"Presiden memohon ini (imunisasi berdasarkan wilayah) mendapatkan perhatian sehingga penggunaan vaksin betul-betul efisien, tidak asal hantam rata tapi terseleksi berdasarkan siapa yang paling rentan terinfeksi serta di mana penyebaran dapat terjadi," ujarnya.

Vaksinasi tahap awal di Jawa dan Bali akan dilakukan menggunakan 1,2 juta dosis anti virus buatan Sinovac Life Science Corporate Limited yang datang pada 6 Desember lalu. Pemerintah telah mengamankan 3 juta dosis vaksin jadi dari perusahaan asal Cina itu. Sebanyak 1,8 juta sisanya diperkirakan akan tiba pada Januari 2021.

Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin menyatakan Sinovac juga akan mengirimkan 45 juta dosis bahan baku vaksin untuk diolah PT Bio Farma (Persero). Sebanyak 15 juta dosis di antaranya akan tiba bulan ini dan diolah menjadi 12 juta dosis vaksin siap pakai.

"Sebanyak 30 juta bahan baku vaksin sisanya akan tiba Januari 2021 dan akan diproses menjadi 24 juta vaksin jadi sebulan setelahnya," tuturnya.

Selain dari Sinovac, pemerintah juga akan mendatangkan vaksin dari AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, serta Pfizer Inc. and BioNTech.

<!--more-->

Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menyatakan juga telah membuka komunikasi dengan Pfizer dan AstraZeneca. Sementara dengan Novavax, perusahaan telah mengantongi komitmen pengadaan vaksin. "Dari Novavax itu kami sudah dapat komitmen 30 juta dosis yang segera kami diskusikan," ujarnya.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan vaksinasi akan dilaksanakan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan menerbitkan izin penggunaan vaksin dalam keadaan darurat atau Emergency Use Authorization.

“Pemerintah hanya akan menyediakan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinik,” katanya, kemarin. Hingga saat ini BPOM masih melengkapi laporan uji klinis vaksin Sinovac untuk memastikan keamanan serta khasiat vaksin tersebut.

Baca: Indofarma Jajaki Pembelian 130 Juta Dosis Vaksin Novavax



CAESAR AKBAR, VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

52 menit lalu

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

1 jam lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

2 jam lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

21 jam lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

1 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

1 hari lalu

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

Dua kali tanah longsor yang terjadi pada Jumat pagi lalu menimbun sembilan warga. Tiga di antaranya tewas.

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

2 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

3 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

4 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya