BNI Yakin Kredit Korporasi Terus Tumbuh hingga Tutup 2020

Reporter

Antara

Senin, 7 Desember 2020 14:09 WIB

Gedung BNI Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI optimistis penyaluran kredit korporasi terus tumbuh hingga tutup tahun 2020 karena fokus kepada sektor usaha yang relatif tidak terkena dampak pandemi di antaranya yang berorientasi ekspor dan padat karya.

“Porsi kredit korporasi BNI sebesar 53 persen terhadap total kredit keseluruhan. Ke depannya, BNI akan menargetkan korporasi top tier,” kata Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir dalam siaran tertulis di Jakarta, Senin, 7 Desember 2020.

Ia yakin bank BUMN ini berpotensi tumbuh di tengah risiko tekanan dan kontraksi ekonomi dengan segmentasi kredit korporasi BNI yang diperkirakan tumbuh 4-5 persen adalah kredit modal kerja dan investasi.

Sementara itu, lanjut dia, untuk kredit sindikasi, kontribusinya terhadap portofolio sampai Oktober 2020 mencapai 17 persen dari keseluruhan realisasi kredit korporasi. “Di tengah pandemi BNI optimis hingga akhir tahun kontribusi sindikasi bisa sama dengan tahun lalu yaitu sebesar 20 persen," ujar Silvano.

Sedangkan hingga akhir 2020, pertumbuhan kredit keseluruhan diperkirakan berada pada kisaran 2-4 persen secara tahunan (yoy).

Silvano menambahkan tahun ini BNI juga telah menyalurkan kredit pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk korporasi sebesar Rp 3,7 triliun atau 15 persen dari total kredit yang disalurkan.
<!--more-->
Adapun untuk tahun ini, beberapa sektor korporasi masih relatif baik di tengah pandemi seperti komoditas pertambangan, sektor makanan dan minuman.

“Barang-barang yang affordable di market dan dikonsumsi khalayak. Food and beverage dan konsumer, pertambangan, komoditas yang kami lihat demandnya cukup sehat,” katanya.

Silvano juga menyebutkan dengan kolaborasi kebijakan pemerintah, OJK, dan Bank Indonesia, harapan ekonomi tumbuh pada 2021 semakin besar.

Tahun depan BNI akan fokus pada sektor-sektor yang akan mengalami pemulihan di antaranya pertanian, informasi, komunikasi, jasa, kesehatan, kegiatan sosial dan jasa pendidikan sudah menunjukkan pemulihan di kuartal III 2020.

Selain itu, sektor perdagangan, transportasi, pergudangan, makanan dan minuman juga diperkirakan akan pulih lebih cepat seiring dengan pulihnya mobilitas masyarakat dan adanya vaksin.

“Dengan begitu, juga dengan sektor-sektor yang lain seperti pengolahan, manufaktur, kalau latar belakang tadi bisa terjadi, sektor yang tadi bisa bergerak bertumbuh sesuai dengan permintaan masyarakat,” katanya.

Silvano menegaskan Indonesia masih memiliki potensi besar dengan berbagai sektor unggulan yang tidak dimiliki negara lain.

Namun tetap dibutuhkan kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi ini, agar ketika krisis berakhir segmen korporasi bisa pulih lebih cepat karena multiplier effectnya sangat besar.

“Perbaikan sektor korporasi akan berpengaruh ke segmen lainnya, bukan cuma sesama korporasi tetapi segmen consumer dan ritel,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, kebijakan BI dan OJK sepanjang pandemi pun sangat membantu seperti perpanjangan restrukturisasi kredit.

Berdasarkan survei yang dilakukan secara internal, kata dia, sebagian besar debitur mengaku butuh waktu untuk bisa memperbaiki kondisi bisnis akibat pandemi.

Walhasil, lanjut dia, upaya regulator untuk membantu perbankan dan pelaku bisnis, dampaknya bisa dirasakan.

“Sejalan dengan restrukturisasi dan sebagaimana strategi di tengah pandemi kami ambil langkah pre emptif pencadangan aset. Sehingga rasio kecukupan pencadangan atau coverage ratio BNI hingga kuartal III 2020 berada di level di atas 200 persen,” katanya.

ANTARA

Baca juga: BNI: Transaksi Isi Ulang Uang Elektronik Melonjak 19,7 Persen Saat Pandemi

Berita terkait

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

12 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

17 jam lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

20 jam lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

4 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

5 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

6 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

7 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

21 hari lalu

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya