Soal Penumpang di Akhir Tahun, Organda: 50 Persen Naik Saja Sudah Bersyukur
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 3 Desember 2020 15:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pengusaha yang masuk dalam Organisasi Angkutan Darat atau Organda tak menargetkan angka yang muluk-muluk di masa libur akhir tahun kali ini. Pasalnya, saat libur panjang sebelumnya di masa pandemi sebelumnya telah menunjukkan animo masyarakat berpergian jarak jauh belum pulih seperti saat tak ada pandemi.
"Pengalaman kemarin libur panjang juga nggak mengangkat dahsyat. Pergerakan ada tetapi karena penggunaan mobil pribadi. Armada siap operasi tapi tidak harus diuber menuju seratus persen,” ujar Sekretaris Jenderal Organda Ateng Haryono, Kamis, 3 Desember 2020.
Dari hitungannya, jika jumlah penumpang angkutan umum pada libur natal dan tahun baru nanti naik hingga 40 persen-50 persen dibanding saat libur panjang Agustus dan akhir Oktober 2020 lalu, hal tersebut sudah sangat bagus. “Lima puluh persen saja sudah bersyukur artinya tetap ada yang bergerak dan masih bisa bertahan,” ucap Ateng.
Meski begitu, menurut dia, para operator bus tetap menyiagakan awak untuk mengantisipasi bila ada kenaikan jumlah penumpang. Dengan kondisi saat ini, Ateng optimistis para pengusaha bus sangat siap untuk mengakomodir penyelenggaraan perjalanan di masa libur akhir tahun ini.
Ateng menjelaskan, meski jumlah kasus positif Covid-19 masih tinggi, tetapi optimisme tetap harus dibangun. Terlebih pelemahan ekonomi yang terjadi di Indonesia tidaklah sedalam negara tetangga.
<!--more-->
Namun demikian, kata , memang masih banyak tali kekang terhadap perkembangan kasus covid-19 di Indonesia. Masyarakat semakin melihat kalau kesehatan menjadi faktor penting yang jika bisa tidak bergerak tak akan bergerak.
Untuk strategi pemulihan, Organda pun menunggu komando dari otoritas. Termasuk upaya pemerintah menelurkan kebijakan UU Cipta Kerja yang dapat dikreasikan menjadi suatu ide dan langkah yang cerdas.
Presiden Joko Widodo telah meminta jatah libur akhir tahun dan pengganti cuti Idul Fitri pada Desember 2020 dikurangi. Hal itu bertujuan agar masyarakat tak berbondong-bondong pergi berlibur sehingga menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.
Libur dan cuti bersama pada akhir 2020 dikurangi sebanyak tiga hari, yaitu pada 28-30 Desember 2020. Secara teknis ada pengurangan libur dan cuti bersama ini sebanyak tiga hari, yaitu tanggal 28, 29, dan 30 (Desember). Tanggal 28, 29, 30 (Desember) tidak libur tetapi tetap masuk kerja seperti biasa.
BISNIS
Baca: Cuti Bersama Akhir Tahun Dikurangi Jadi 3 Hari, Sisanya Akan Diganti?