Kemenhub Buka Kerja Sama dengan Swasta untuk Pengembangan 6 Terminal A
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 1 Desember 2020 21:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perhubungan menawarkan kerja sama kepada swasta untuk mengembangkan enam terminal tipe A. Keenam terminal itu adalah Terminal Entrop di Jayapura, Terminal Anak Air di Padang, Terminal Guntur Melati di Garut, Terminal Bulupitu di Purwokerto, Terminal Mangkang di Semarang, dan Terminal Tirtonadi di Solo.
“Keterlibatan swasta kami lakukan untuk meningkatkan pelayanan transportasi darat,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Selasa, 1 Desember 2020.
Budi Karya mengatakan pemerintah sedang mengupayakan pemulihan ekonomi nasional dengan mempercepat pembangunan infrastruktur. Langkah ini merupakan salah satu cara untuk membuka lapangan kerja dan mendorong bangkitnya sektor UMKM.
Dia meminta pemerintah pusat dan daerah bersinergi untuk melaksanakannya. “Kami ingin pelayanan terminal tipe A sama baiknya dengan bandara sehingga kami memperhatikan ini dengan sungguh-sungguh," ucap Budi Karya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan pemerintah ingin mendorong masuknya investor dari BUMN, asosiasi, dan perusahaan swasta. Tak hanya di sektor transportasi, kerja sama dibuka untuk sektor lain, seperti pariwisata, karena terminal tipe A akan terintegrasi dengan hotel, mal, pusat olahraga, pusat belanja, dan kuliner.
"Dengan mengusung konsep New Terminal New Experience, hadirnya terminal modern ini dapat menciptakan bangkitan baru sehingga dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional,” tutur Budi Setiyadi.
<!--more-->
Sepanjang 2021, Kementerian Perhubungan rencananya memperoleh pagu Rp 45,6 triliun dalam APBN. Alokasi dana tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan manajemen sebesar Rp 9,5 triliun; infrastruktur konektivitas 33,9 triliun; riset dan inovasi Iptek Rp 112,09 miliar; dan pendidikan serta pelatihan vokasi Rp 2,09 triliun.
Dari total anggaran, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memperoleh jatah sebesar Rp 7 triliun. Anggaran ini dibagi ke beberapa fokus program nasional, termasuk revitalisasi terminal tipe A.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA