BPS: Jumlah Penumpang Angkutan Udara Domestik Naik 17,3 Persen pada Oktober 2020

Selasa, 1 Desember 2020 14:21 WIB

Situasi penanganan penumpang asal penerbangan luar negeri di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Sabtu, 26 September 2020. Foto diambil dari akun Twitter @trinitytraveler

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penumpang angkutan udara atau pesawat domestik pada Oktober 2020 sebanyak 2,2 juta orang atau naik 17,33 persen dibanding September 2020.

"Peningkatan jumlah penumpang terjadi di semua bandara utama yang diamati," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik atau BPS Setianto dalam konferensi video, Selasa, 1 Desember 2020.

Di Bandara Ngurah Rai-Denpasar, kata dia, naik 22,99 persen; Bandara Sultan Hasanuddin-Makassar 20,57 persen; Bandara Soekarno Hatta-Banten 20,20 persen; Kualanamu-Medan 14,77 persen; dan Juanda-Surabaya 12,62 persen.

Jumlah penumpang domestik terbesar melalui Soekarno Hatta-Banten, yaitu mencapai 600,9 ribu orang atau 27,03 persen dari total penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya 182,9 ribu orang atau 8,23 persen.

Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari hingga Oktober 2020 sebanyak 25,8 juta orang atau turun 59,15 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 63,1 juta orang.

Jumlah penumpang terbesar tercatat di Soekarno Hatta-Banten mencapai 6,9 juta orang atau 26,63 persen dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya 2,3 juta orang atau 8,79 persen.
<!--more-->
Dia mengatakan jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional pada Oktober 2020 sebanyak 38,6 ribu orang atau naik 13,53 persen dibanding September 2020. Peningkatan jumlah
penumpang terjadi di Bandara Juanda-Surabaya sebesar 300,00 persen dan Soekarno Hatta-Banten sebesar 13,44 persen.

Sementara penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Ngurah Rai-Denpasar 75,00 persen dan Kualanamu-Medan sebesar 33,33 persen. Sementara itu, Bandara Hasanuddin-Makassar pada Oktober masih tidak ada penumpang. Jumlah penumpang internasional terbesar melalui Bandara Soekarno Hatta-Banten yaitu mencapai 36,3 ribu orang atau 94,04 persen dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Juanda-Surabaya 1,6 ribu orang
atau 4,15 persen.

Selama Januari hingga Oktober 2020, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing sebanyak 3,6 juta orang atau turun 77,11 persen dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Jumlah penumpang ke luar negeri terbesar melalui Soekarno Hatta-Banten mencapai 1,4 juta orang atau 39,93 persen dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Denpasar 1,3 juta orang atau 37,95 persen.

HENDARTYO HANGGI

Baca juga: November 2020, Frekuensi Penerbangan di Bandara AP I Hampir 50 Persen

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

12 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

16 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

1 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

2 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

2 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

2 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya