Erick Thohir Prediksi Vaksinasi Bisa Berjalan Cepat Bila Gandeng Swasta

Selasa, 1 Desember 2020 11:22 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 30 November 2020. Rapat tersebut membahas permasalahan asuransi Jiwasraya, road map BUMN, restrukturisasi BUMN dan lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengatakan vaksinasi Covid-19 akan berlangsung lebih cepat bila terjadi sinergi antara perusahaan pelat merah dan swasta.

“Kalau sama swasta, vaksinasi bisa berjalan 8-9 bulan,” kata Erick dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR yang ditayangkan secara virtual, Senin petang, 30 November 2020.

Menurut Erick, dalam food print swasta, fasilitas milik perusahaan bisa menjangkau imunisasi vaksin terhadap 11 juta penduduk per bulan. Sedangkan fasilitas vaksin mandiri yang dimiliki perusahaan pelat merah hanya dapat menyasar 2,3 juta orang per bulan.

Bila vaksin berkukuh dilaksanakan perusahaan BUMN, Erick menjelaskan, pemerataan imunisasi akan membutuhkan waktu lebih lama. “Kalau penugasannya 75 juta, kita mau selesai sampai kapan. Tapi kalau bersama swasta bisa 13 juta per bulan, bisa lebih cepat,” katanya.

Erick Thohir memastikan Kementerian BUMN tidak ingin membentuk menara gading alias segala hal dipusatkan di perusahaan pelat merah. “Karena akhirnya yang rugi masyarakat,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM memastikan baru ada satu vaksin Covid-19 yang masuk ke Indonesia dan akan segera memperoleh izin emergency use of authorization atau EUA, yaitu vaksin Sinovac. Sinovac adalah vaksin produksi Sinovac Biotech asal Cina yang bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero).

Vaksin Covid-19 Sinovac sedang melalui uji coba tahap ketiga yang berlangsung sejak Agustus 2020. Sebanyak 1.620 relawan telah melalui uji klinis dan menerima suntikan pertama vaksin. Sedangkan 1.603 relawan di antaranya sudah menerima suntikan kedua.

Menyusul Sinovac, terdapat sejumlah produk vaksin yang akan melalui uji klinis di Indonesia. Produk vaksin tersebut adalah Pfizer, Sputnik, dan Astrazeneca. BPOM telah berkomunikasi dengan produsen vaksin untuk penggunaan produk tersebut sebagai bahan pengujian.

Baca juga: Kasus Covid Melonjak, Erick Thohir: Banyak di antara Kita Sudah Mulai Lengah

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

31 menit lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

12 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

14 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

23 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

23 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

2 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

3 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

3 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya