Faisal Basri Prediksi Ekonomi Indonesia Akan Terkontraksi Lebih Lama

Reporter

Caesar Akbar

Kamis, 26 November 2020 17:01 WIB

Faisal Basri. TEMPO/M. Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri memperkirakan pemulihan ekonomi Indonesia akan lebih lama dari negara-negara sepantaran. Prediksi itu keluar apabila melihat pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih belum terkendali.

"Akibat pandemi ini, saya perkirakan ekonomi akan terkontraksi relatif lebih lama dari negara peers. Kita baru tumbuh positif di kuartal II tahun depan," ujar Faisal dalam webinar, Kamis, 26 November 2020. Dengan demikian, ia memperkirakan ekonomi Indonesia masih minus hingga kuartal I 2021.

Faisal mengatakan secara angka mungkin prediksinya tidak akan tepat. Namun, ia melihat bahwa tren ekonomi Indonesia yang negatif masih akan berlanjut hingga kuartal pertama tahun depan, mengingat penyebaran Covid-19 diperkirakan mencapai puncaknya pada Januari hingga Februari 2021. Sementara, perkembangan vaksinasi Covid-19 hingga kini masih belum jelas.

Di sisi lain, Faisal melihat pemulihan ekonomi akan bergantung kepada konsumsi masyarakat yang kembali naik. Saat ini, ia melihat masyarakat cenderung masih menahan belanja dalam rangka berjaga-jaga di tengah ketidakpastian pandemi.

Karena itu, Faisal berujar, kunci utama pemulihan ekonomi Indonesia adalah dengan pengendalian pandemi yang optimal. "Solusinya adalah virus di kendalikan, kendalikan, dan kendalikan. Itu akan otomatis membantu ekonomi tumbuh positif," ujar dia.

Advertising
Advertising

Hal ini, menurut Faisal, menunjukkan bahwa kepercayaan kepada pemerintah untuk menangani virus Corona relatif rendah. Lantaran pemerintah terus melakukan kebijakan yang trial and error, serta masih berfokus kepada ekonomi. "Misalnya kebijakan libur bersama untuk memacu pariwisata, tapi membuat pariwisata semakin terpuruk karena pemulihan semakin lama."

Faisal mengatakan para ekonom akan sulit memprediksi perekonomian lantaran kondisi penularan Covid-19 yang masih memburuk. Di sisi lain, kunci penanganan Covid-19, yaitu pengujian, juga dinilai masih belum maksimal dilakukan dan menyebabkan tingkat kematian di Indonesia relatif tinggi. Tingkat kematian di Indonesia, menurut dia, berada di kisaran 3,18 persen atau lebih tinggi dari rerata dunia yang 2,35 persen.

Ia melihat jumlah pengujian di Indonesia masih belum meningkat signifikan, yaitu 2.000 uji per satu juta penduduk. Jumlah itu, menurut dia, hanya lebih baik dari 12 negara di Afrika, serta Myanmar, Afghanistan, dan Banglades. Negara-negara itu adalah negara dengan pendapatan per kapita lebih rendah dari Indonesia.

"Indonesia sudah masuk negara berpendapatan menengah ke atas tapi kalah pengujiannya dari negara yang pendapatannya lebih rendah seperti Nepal dan Filipina," ujar Faisal.

Ia juga mengkritik langkah pemerintah yang langsung melompat dengan memilih vaksinasi Covid-19. Padahal, sampai saat ini efektivitas dari vaksin Covid-19 yang sudah dipesan pemerintah pun masih belum teruji kemanjurannya.

Baca juga: Faisal Basri Sebut Kebijakan BI Turunkan Suku Bunga Gak Nendang, Sebabnya?

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

7 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

15 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ekonom Sepakat dengan Kritik Faisal Basri terhadap Menteri yang Bersaksi di Sidang MK, Puncak Arus Balik Lebaran

16 hari lalu

Terkini Bisnis: Ekonom Sepakat dengan Kritik Faisal Basri terhadap Menteri yang Bersaksi di Sidang MK, Puncak Arus Balik Lebaran

Yusuf Wibisono turut mengkritik menteri Muhadjir Effendy yang mengklaim tidak ada pengaruh bansos terhadap perolehan suara Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Dukung Kritik Faisal Basri terhadap 3 Menteri yang Bersaksi soal Politisasi Bansos di MK

16 hari lalu

Ekonom Dukung Kritik Faisal Basri terhadap 3 Menteri yang Bersaksi soal Politisasi Bansos di MK

Yusuf Wibisono menilai pendapat ketiga menteri di hadapan majelis hakim MK mengecewakan publik.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

18 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

18 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

4 Pernyataan Faisal Basri Saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Termasuk Politik Gentong Babi ala Jokowi

28 hari lalu

4 Pernyataan Faisal Basri Saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Termasuk Politik Gentong Babi ala Jokowi

Ekonom senior UI Faisal Basri jadi ahli dalam sidang sengketa Pilpres di MK. Setidaknya ada 4 poin yang ia tegaska,. termasuk politik gentong babi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri di Sidang Sengketa Pilpres: Dari Pork Barrel hingga Sebut Sederet Nama Menteri Jokowi

31 hari lalu

Faisal Basri di Sidang Sengketa Pilpres: Dari Pork Barrel hingga Sebut Sederet Nama Menteri Jokowi

Faisal Basri mengatakan politik gentong babi di Indonesia lewat program bansos. Ekonom senior UI itu juga menyebut sederet nama menteri Jokowi.

Baca Selengkapnya

Di Sidang MK, Faisal Basri Sebut BLT El Nino Diperpanjang Hanya untuk Kepentingan Elektoral

31 hari lalu

Di Sidang MK, Faisal Basri Sebut BLT El Nino Diperpanjang Hanya untuk Kepentingan Elektoral

Ekonom senior UI Faisal Basri mengungkapkan alasan bantuan langsung tunai atau BLT El Nino diperpanjang dalam sidang sengketa Pilpres di MK.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

31 hari lalu

Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

Ekonom senior UI Faisal Basri menyoroti impor beras dan kaitannya dengan Pilpres dalam sidang di Mahkamah Konstitusi hari ini.

Baca Selengkapnya