Bos BRI Beberkan Sebab Dana Rp 1.200 Triliun Mengendap di Bank

Rabu, 25 November 2020 16:51 WIB

Direktur Utama Bank BRI Sunarso.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI Sunarso menyatakan lemahnya permintaan kredit di masa pandemi Covid-19 ini telah berimbas pada besarnya dana menganggur di perbankan.

Dalam hitungannya, kata Sunarso, ada sekitar Rp 1.200 triliun dana yang mengendap di bank yang tidak tersalurkan. Di BRI, misalnya, dana masyarakat tumbuh 16 persen secara year on year (yoy), sedangkan kredit tumbuh 4,9 persen yoy. Bahkan, secara nasional kredit hanya tumbuh 0,12 persen per September 2020.

"Artinya kalau LDR nasional 82 persen menuju ke idealnya 92 persen, itu sebenarnya ada sekitar Rp 1.200 triliun duit yang tidak tersalurkan dalam bentuk kredit,. Selisih LDR 10 persen ada sekitar Rp 1.200 triliun duit terjebak tidak bisa disalurkan secara produktif dalam bentuk kredit ," katanya dalam webinar, Rabu, 25 Desember 2020.

Sunarso menjelaskan, UMKM menjadi yang paling awal terpukul akibat dampak pandemi. Hal ini menjadi tantangan bagi bisnis BRI yang sekitar 80 persen portofolio kreditnya merupakan UMKM.

Oleh sebab itu, BRI mengarahkan bisnisnya dengan mengikuti stimulus yang diberikan oleh pemerintah. Pemerintah memberikan berbagai stimulus dalam bentuk penempatan dana, belanja pemerintah berupa banpres produktif, subsidi gaji, KUR super mikro, subsidi penjaminan, hingga relaksasi restrukturisasi kredit.

Advertising
Advertising

Saat ini, BRI merealisasikan stimulus rata-rata dalam waktu 1,5 bulan. Di antaranya restrukturisasi kredit Rp 192,25 triliun kepada 2,98 juta debitur. Penyaluran kredit dari penempatan dana PEN mencapai Rp 45 triliun kepada 1,17 juta debitur.

Penjaminan kredit UMKM sebesar Rp 6,19 triliun kepada 10.131 debitur, subsidi bunga UMKM Rp 3,83 triliun kepada 6,5 juta debitur, KUR super mikro Rp 5,2 triliun kepada 597.000 nasabah.

"Kita harus fokus supaya stimulus sampai ke masyarakat. Stimulus yang akan meningkatkan demand dan baru kita bisnis kalau ada demand," ucap Sunarso.

BISNIS

Baca: Soal Income Bank di Masa Pandemi, Bos BRI: Intinya Selamat Dulu, Untung Kemudian

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

2 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

3 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

3 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

3 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya