Emil Salim: Semula Hanya NU dan Muhammadiyah yang Menentang Ekspor Benih Lobster

Rabu, 25 November 2020 16:12 WIB

Ahli Ekonomi, Prof. Emil Salim ikut menghadiri pertemuan antara sejumlah tokoh dan budayawan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 26 September 2019. Pertemuan untuk memberi masukan terkait permasalahan politik saat ini. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior, Emil Salim, turut berkomentar soal ekspor benih lobster yang diduga menjadi penyebab Menteri Kelautan dan Perikanan atau Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Emil mengatakan pada awalnya hanya segelintir pihak yang menentang kebijakan tersebut.

“Semula hanya NU & Muhammadiyah (yang) menentang ekspor benih lobster. Lalu hanya Koran Tempo gencar bongkar ekspor lobster lintas partai rusak habitat lobster sementara koran lain diam,” ujar Emil Salim lewat Twitter resminya, @emilsalim2010, Rabu, 25 November 2020.

NU dan Muhammadiyah kompak menolak ekspor benih lobster pada Agustus lalu. Ekspor dinilai tidak akan memberikan keuntungan bagi negara dan justru merusak rantai pasokan.

Emil bersyukur kini KPK sudah menindak Edhy. Menurut Emil, semestinya pemerintah berfokus mengembangkan benur menjadi lobster.

Dengan pengembangan komoditas itu, nilai jual lobster akan menjadi lebih tinggi. “Ketimbang ekspor benur ke Vietnam bikin makmur orang-orang partai negeri di atas derita kemiskinan rakyat nelayan?” katanya.

Advertising
Advertising

Emil juga memandang banyak nelayan masih belum sejahtera. “Laut RI luas & kaya tapi nelayannya banyak lagi miskin,” ucapnya.

Edhy Prabowo ditangkap oleh KPK pada Rabu dini hari, 25 November 2020, pukul 01.23 WIB. Dia ditangkap saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sepulangnya lawatan dari Amerika Serikat. Edhy ditangkap bersama istrinya.

<!--more-->

KPK menyatakan penangkapan Edhy disinyalir terkait ekspor benur. Selain Edhy, sebanyak 17 orang masih diperiksa lembaga anti-rasuah.

Sebelumnya Emil Salim lewat cuitannya di Twitter juga telah memohon kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi membatalkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12 Tahun 2020 yang mengizinkan 318 juta ekor benih bening lobster diekspor.

"Sejalan dgn penolakan PP Muhammadiyah & PBNU, saya mohon Presiden @jokowi membatalkan," kata Emil Salim dalam akun Twitternya, Sabtu, 9 Agustus 2020.

Dalam beleid itu, ekspor benih bening lobster dilakukan tiga bulan dalam ekspor 365 juta per tahun selama 3 tahun ke depan. Hal itu, dia nilai merugikan Indonesia.

Menurut Emil, mengizinkan ekspor benih bening lobster mengurangi kesempatan nelayan mengembangkan lobster nasional agar menaikkan nilai tambah usaha dan hasil pendapatannya. "Se-mata-mata demi keuntungan eksportir mengekspor benih lobster pada kompetitor kita di luar negeri," ujarnya.

Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas sebelumnya menentang keras kebijakan pemerintah membuka ekspor benih lobster karena tidak akan memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Ia pun meminta aturan yang diterbitkan Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait ekspor benur dikaji ulang.

"Kalau pemerintah tidak bisa mengaturnya, minta Ibu Susi (mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti) yang mengurus. Biar selesai oleh beliau masalahnya. Jangan biarkan persoalan ini diurus oleh orang-orang yang berpikiran pendek," kata Anwar kepada Tempo, Sabtu, 8 Agustus 2020.

Baca: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Bu Susi jadi Trending Topic di Twitter

Berita terkait

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

4 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Buka Lagi Ekspor Benur, Investor Bisa Budidaya di Luar Negeri

17 hari lalu

Pemerintah Buka Lagi Ekspor Benur, Investor Bisa Budidaya di Luar Negeri

Sakti Wahyu Trenggono menerbitkan Permen KKP Nomor 7 Tahun 2024 yang membuka ekspor benur buat investor budidaya.

Baca Selengkapnya

Wahyu Trenggono Pejabat Terkaya Ketiga di Indonesia versi LHKPN 2023, Segini Harta Kekayaan Menteri KKP

26 hari lalu

Wahyu Trenggono Pejabat Terkaya Ketiga di Indonesia versi LHKPN 2023, Segini Harta Kekayaan Menteri KKP

Wahyu Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan ,jadi salah satu dari 10 pejabat terkaya di Indonesia. Berapa harta kekayaannya?

Baca Selengkapnya

KKP Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi, Sedot Anggaran Rp 22 Miliar

32 hari lalu

KKP Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi, Sedot Anggaran Rp 22 Miliar

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Pantai Ancol Plengsengan, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Proyek ini akan menyedot anggaran sekitar Rp 22 Miliar.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

38 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

39 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

39 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

57 hari lalu

Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

Menteri KKP menyoroti laut di Teluk Cenderawasih, habitat penyu hijau yang populasinya kini mengalami penurunan drastis.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Siap Pasok Ikan untuk Makan Siang Gratis Jika Dijalankan

58 hari lalu

Menteri KKP Siap Pasok Ikan untuk Makan Siang Gratis Jika Dijalankan

Sakti Wahyu Trenggono menyatakan siap menyokong kebutuhan ikan untuk program makan siang gratis jika benar direalisasikan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya