Erick Thohir Ajak Warga yang Mampu untuk Bayar Vaksin Covid-19

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 24 November 2020 15:51 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (tengah) saat meninjau fasilitas produksi vaksin Covid-19 di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 4 Agustus 2020. Erick Thohir menyatakan PT Bio Farma (Persero) telah mampu memproduksi vaksin Covid-19 dengan kapasitas 100 juta vaksin. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir meminta masyarakat yang mampu untuk berkontribusi membantu pemerintah dengan cara membayar vaksin Covid-19 secara mandiri. Ia mengatakan kontribusi tersebut sangat besar mengingat besarnya jumlah penduduk Indonesia.

"Ini kontribusi yang tidak kalah pentingnya karena jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar. Tentu kelompok masyarakat yang memiliki kemampuan lebih seyogyanya membantu pemerintah dengan membayar vaksin sendiri," ujar Erick dalam webinar, Selasa, 24 November 2020.

Erick Thohir berujar akan ada dua jenis vaksinasi, yakni vaksinasi bantuan pemerintah. Vaksinasi ini antara lain untuk tenaga kesehatan dan masyarakat Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan. Selain itu, vaksin mandiri untuk masyarakat yang mampu membayar sendiri.

Ke depan, Erick ingin perjalanan vaksinasi terbuka untuk semua dan menarik segala masukan. Karena itu sejak awal pemerintah terus melakukan sosialisasi juga bertemu dengan para pakar. "Ini adalah faktor terpenting dalam penanganan Covid-19, yaitu penyelamatan manusia."

Vaksin Covid-19 menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan pandemi di Tanah Air. "Harapannya dengan vaksinasi kami bisa menekan angka kematian. Sekarang banyak sekali saya melihat bapak kehilangan istrinya, anak kehilangan orang tuanya. Ini yang terjadi realita," ujar dia.

Advertising
Advertising

Vaksinasi, ujar Erick, diharapkan bisa menekan penularan Covid-19 di Tanah Air. Karena itu, ia memastikan pemerintah akan mempersiapkan vaksinasi sebaik-baiknya. Ia mengatakan Kementerian Kesehatan akan menjadi pihak yang bertanggung jawab memilih jenis dan jumlah vaksin yang akan dihadirkan.

"Saya sekadar menginformasikan bahwa target awal adalah usia 18-59 yang akan dicoba divaksinasi. Ini target awal, bukan berarti menyeluruh," ujar Menteri BUMN. Ia mengatakan pemerintah juga akan menerapkan kebijakan satu data dalam melakukan vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Erick Thohir Pernah Ancam Telkom: Jika Tak Berbenah, Lebih Baik Punya Telkomsel

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

5 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

4 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya