Ekonom Usul Pemerintah Tak Turunkan Anggaran BLT di 2021, Ini Sebabnya

Jumat, 20 November 2020 20:48 WIB

Aviliani. TEMPO/ Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Kajian dan Pengembangan Perbanas Aviliani menyarankan agar pemerintah tidak menurunkan anggaran bantuan langsung tunai atau BLT pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021. Sebab, hal tersebut akan memengaruhi sisi permintaan di dalam negeri.

"Menurut saya seharusnya itu tidak diturunkan karena ekonomi mulai membaik, kalau diturunkan bisa turun lagi. Jadi menurut saya yang harus dipikirkan lagi adalah BLT sebaiknya jangan diturunkan dulu," ujar Aviliani dalam webinar, Jumat, 20 November 2020.

Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi yang mulai membaik tidak otomatis menyerap tenaga kerja secara langsung. Belum lagi, Aviliani melihat belanja pemerintah biasanya baru mulai bulan Maret. Karena itu, ia berujar guyuran dana dari APBN dan APBD harus mulai dipersiapkan dari Januari 2021.

"Karena akhir tahun ini kemungkinan hanya 70 sampai 80 persen, enggak sampai 100 persen belanjanya. Jadi menurut saya motor penggerak dari pemerintah harus duluan," tutur Aviliani.

Di samping itu, guna mendorong sisi permintaan juga Aviliani menyarankan pemerintah harus langsung tancap gas menggulirkan proyek-proyek infrastruktur, sesuai yang telah dianggarkan di APBN 2021. Sebab, proyek tersebut akan memiliki efek pengganda yang besar.

Advertising
Advertising

"Misalnya proyek jalan tol, pemerintah bisa memberi jaminan atau membiayai dulu baru memberikannya ke swasta. Jadi harus ada PPP atau jaminan agar ada efek pengganda," ujar Aviliani.

<!--more-->

Pemerintah juga, tutur dia, harus realisasikan membeli barang di dalam negeri. Bahkan, kalau perlu, ujar Aviliani, pemerintah bisa memberi insentif pada barang-barang agar orang mau membeli dan ada efek pengganda. "Jadi sekarang harus bicara efek pengganda bukan APBN saja."

Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan pemerintah memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh di kisaran 4,5 sampai 5,5 persen. Proyeksi itu selaras dengan prediksi sejumlah lebaga internasional yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5 persen di 2021.

Untuk mencapai proyeksi tersebut, pemerintah mengasumsikan bahwa Covid-19 sudah mulai terkendali pada 2021 dengan adanya vaksin. Misalnya, dengan ada vaksinasi terbatas di akhir Desember 2020 atau Januari tahun depan.

"Tanpa ada vaksin yang bisa mendatangkan rasa aman bagi semuanya, program ekonomi apa pun pasti akan banyak keterbatasan. Jadi vaksin ini jadi game changer-nya," ujar Soesiwijono.

Namun demikian, setelah terkendalinya pandemi pun, Soesiwijono berujar Indonesia masih harus bersaing dengan negara lain untuk menarik investasi ke Tanah Air. Para pemodal akan melihat keuntungan yang ditawarkan apabila relokasi ke Indonesia. Untuk itu, pemerintah sudah menerbitkan Undang-undang Cipta Kerja.

"Kami ingin memanfaatkan momentum ini, sehingga UU Cipta Kerja aturan turunannya harus siap di awal Februari," ujar Susiwijono. "Sehingga investor bisa punya gambaran, baik investor asing atau dalam negeri, dan memiliki ekspektasi dari kebijakan pemerintah."

Baca: Marak Beredar Formulir Online Pendaftaran BLT UMKM, Kemenkop: Waspada Hoaks

Berita terkait

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

1 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

1 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

2 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

4 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

8 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

8 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

9 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya