TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bonus demografi memposisikan peran penting generasi milenial dalam perekonomian Indonesia. Menurutnya, milenial sebagai generasi penerus bangsa akan menjadi motor penggerak new UMKM di masa kini maupun di masa depan.

"Millenial yang cinta produk dalam negeri akan menjadi potensi pasar yang sangat besar bagi UMKM kita," kata Perry dalam pembukaan pameran Karya Kreatif Indonesia seri ketiga, Jumat, 20 November 2020.

Di lain pihak, kata dia, milenial memiliki jiwa tangguh dan budaya kewirausahaan yang tinggi, juga akan menjadi sumber penciptaan entrepreneur baru yang unggul.

"Yang menjadi titik awal menjadi millenialispreneur go global," ujarnya.

Perry menuturkan tema KKI seri ketiga UMKM Sahabat Milenial, merupakan harapan sekaligus optimisme terhadap kiprah millenialpreneur untuk turut meningkatkan kesejahteraan bangsa dan perekonomian di masa depan.

"Kiprah millenial dapat kita lihat dari sekarang dari berbagai bidang untuk menjadi titik balik UMKM bangkit sebagai kekuatan ekonomi baru," ujar dia.

<!--more-->

Adapun dia mengatakan pameran Karya Kreatif Indonesia telah dikunjungi lebih dari 53 ribu orang. Peserta usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM berpartisipasi sebanyak 379, yang terdiri dari 127 UMKM untuk kain, 75 kerajinan, dan 177 makanan minuman.

"Jumlah penjualan Rp 10,5 miliar, pencapaian bisnis matching Rp 113,2 miliar, serta komitmen pembiayaan Rp 4,7 miliar," kata Perry.

Selain itu, terdapat 16 pembeli dari enam negara yang ikut dalam bisnis matching dan bisnis deal. Enam negara tersebut, yakni Singapore, Italia, Australia, Korea, Jepang dan Cina.

Baca: Pertamina Jaring Startup Milenial, Simak Syaratnya

HENDARTYO HANGGI