ASDP: Volume Penumpang Kapal Feri Mendekati Masa Normal Sebelum Pandemi

Senin, 16 November 2020 08:26 WIB

Sejumlah pemudik tujuan Sumatera yang pulang kampung lebih awal antre masuk kapal ferry di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu, 25 Mei 2019. Memasuki minggu ketiga bulan puasa arus mudik di Pelabuhan Merak mulai meningkat dan puncaknya diprediksi akan terjadi pada H-5 atau tanggal 30 Mei mendatang. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT ASDP Indonesia Ferry (persero) optimistis bisa terus mendongkrak tingkat permintaan angkutan penyeberangan menjelang akhir tahun ini. Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP, Yusuf Hadi, mengatakan ada dua alasan utama yang membuat volume pergerakan pengguna kapal feri mulai mendekati masa normal sebelum pandemi.

“Digitalisasi layanan dan peningkatan distribusi barang melalui darat,” ucapnya kepada Tempo, Ahad 15 November 2020.

Meskipun pemerintah masih membatasi keterisian kapal penyeberangan sebesar 70 persen dari kapasitas penuhnya, perusahaan mulai mencatat tren pertumbuhan volume di tujuh pelabuhan penyeberangan pada Juni hingga Oktober lalu.

Pintu jalur feri di Merak (Banten), Bakauheni (Lampung), Ketapang (Jawa Timur), Lembar (Nusa Tenggara Barat), Batam (Kepulauan Riau), Bitung (Sulawesi Utara), dan Kayangan (Nusa Tenggara Barat) menunjukkan kenaikan arus kendaraan roda dua dan roda empat, masing-masing sebesar 10 persen dan sebelas persen.

Menurut Hadi, segmen penumpang pejalan kaki pun masih sempat sepi meski larangan mudik dan pembatasan sosial berskala besar dilonggarkan. Meski tak merincikan data jumlah, manajemen mencatat volume segmen itu kini meningkat sudah delapan persen.

Advertising
Advertising

“Masyarakat semakin paham protokol dan berani bepergian,” ucapnya. “Sistem tiket online di empat pelabuhan pun bisa mengurangi antrean, penumpang semakin tak khawatir bertemu kerumunan.”

Bisnis perseroan bidang penyeberangan itu sempat terperosok karena larangan bepergian pada pertengahan 2020. Seperti halnya yang dialami PT Garuda Indonesia (persero) Tbk pada moda udara, dan PT Kereta Api Indonesia untuk layanan sepur, ASDP terancam kerugian besar.

<!--more-->

Saat memaparkan kinerja di depan Komisi BUMN Dewan Perwakilan Rakyat pada Mei lalu, Direktur PT ASDP, Ira Puspadewi, mengatakan manajemennya sempat menyusun skenario risiko bisnis, dengan perkiraan kerugian terendah sebesar Rp 68 miliar bila pandemi selesai pada Mei 2020, serta proyeksi kerugian terburuk hingga Rp 478 miliar bila kondisi berlanjut hingga akhir tahun.

Meski belum ada paparan kinerja terbaru, Hadi mengatakan kenaikan arus pengguna jasa pun terjadi di segmen kendaraan barang. Trennya tumbuh 3,1 persen pada Juni-Oktober 2020, setelah sempat turun hampir 10 persen karena sepinya distribusi barang. “Asumsi kami mulai ramai lagi karena pabrik mulai beroperasi,” katanya.

Hal itu diakui Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, Zaldy Ilham Masita. Menurut dia, distribusi logistik di jalur darat meningkat hingga 30 persen selama tiga bulan terakhir. Jenis kargo umum, mulai dari buah dan sayuran, bahkan alat elektronik, banyak diangkut melalui truk. “Kalau penggunaan truk meningkat otomatis berimbas ke feri penyeberangan,” ujarnya kepada Tempo.

Bahkan, dia menambahkan, pengiriman kargo ekspress dari Jawa ke Bali dan pulau-pulau kawasan timur Indonesia turut menggunakan feri, bukannya pesawat. “Kalau jarak pendek bisa cepat, service express banyak yang 2-3 hari.”

Sekretaris Perusahaan PT ASDP (Persero), Shelvy Arifin, mengatakan perseroannya masih berpeluang menyambut lonjakan penumpang pada liburan akhir tahun.

<!--more-->

Rentetan akhir pekan yang berdempet dengan cuti bersama terbukti mendongkrak animo perjalanan, contohnya lonjakan penumpang sebesar 6 persen yang dicatat PT ASDP Merak pada liburan Maulid Nabi beberapa pekan lalu. “Masih ada peak season yang dapat memicu pertumbuhan penumpang dan kendaraan,” katanya.

Wakil Ketua sekaligus Kepala Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO), Anton Sumarli, mengatakan pemesanan paket perjalanan darat juga sedang tinggi mengingat mayoritas masyarakat, khususnya wisawatan domestik, masih cenderung bepergian dalam jarak dekat. Penumpang darat bergerak di antara destinasi dalam satu pulau.

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha ASDP (Gapasdap), Aminuddin Rifai, mengatakan pengoperasian kapal anggota organisasinya belum maksimal karena pembatasan okupansi. Gabungan lebih dari 60 entitas penyeberangan swasta, termasuk di level usaha kecil menengah, itu berniat meminta relaksasi aturan di masa pandemi. “Kami mengajukan permohonan ke kementerian dan pemerintah daerah untuk mengevaluasi peraturan yang menghambat industri kami.”

YOHANES PASKALIS

Baca: Kemenhub Tarik Investor untuk Mengelola Terminal Angkutan Darat di Padang

Berita terkait

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

4 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

4 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

6 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

6 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

6 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

7 hari lalu

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

KAI mencatat jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran periode H-10 sampai H+10 Lebaran mencapai 4,4 juta orang.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

7 hari lalu

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

MTI Pusat menyatakan kecelakaan maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek harus menjadi momentum menertibkan angkutan gelap.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pengguna Angkutan Penyeberangan Mendominasi

13 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pengguna Angkutan Penyeberangan Mendominasi

Jumlah penumpang angkutan penyeberangan saat arus balik Lebaran (H+5) atau 15 April 2024 mencapai 350.667 orang.

Baca Selengkapnya