LinkAja Fokus Bangun Ekosistem Pembayaran Digital untuk Kebutuhan Esensial

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 15 November 2020 17:48 WIB

Penumpang memindai kode batang tiket dari gawainya di gerbang tiket nirsentuh LRT Jakarta di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta, Rabu, 5 Agustus 2020. PT LRT Jakarta menggandeng perusahaan layanan keuangan berbasis digital LinkAja untuk layanan pembayaran tiket nirsentuh. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso/

TEMPO.CO, Jakarta - Selepas pandemi, platform teknologi finansial (fintech) pembayaran dan dompet digital LinkAja besutan PT Fintek Karya Nusantara masih akan fokus menggarap pasar transaksi terkait kebutuhan esensial sehari-hari.

Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja menjelaskan bahwa peluang selalu ada di setiap masa. Fokus perusahaan sejak awal berdiri, yakni menjadi uang elektronik nasional yang dapat memberikan pemerataan akses layanan keuangan digital bagi seluruh masyarakat Indonesia, pun tak berubah. "Oleh karena itu, fokus kami sekarang dan hingga nanti adalah mewujudkan tujuan kami dengan mengajak sebanyak mungkin pihak lintas sektor yang mau bersama-sama menghadirkan kemudahan akses ini. Karena kami memahami upaya mewujudkan Indonesia yang mandiri secara ekonomi merupakan tanggung jawab semua pihak," ujarnya kepada Bisnis, Minggu, 15 November 2020.

Haryati pun memahami bahwa pengembangan ekosistem adalah kunci untuk dapat mengubah kebiasaan ke arah nontunai di era new normal.

LinkAja masih menekankan komitmen untuk fokus pada penyediaan ekosistem layanan keuangan digital untuk seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kelas menengah dan para pelaku UMKM. Hal ini yang menurutnya menjadi pembeda ekosistem LinkAja dengan yang dibangun oleh platform tekfin pembayaran lainnya.

"Dengan adanya ekosistem lengkap yang kami miliki, LinkAja menawarkan layanan pembayaran digital yang berbeda dari produk lain yang sudah ada di pasar saat ini, berfokus pada pemenuhan kebutuhan esensial masyarakat seperti transportasi, telekomunikasi, belanja mulai dari pasar tradisional, mini market hingga modern retail, dll. LinkAja membangun ekosistem penerimaan yang paling lengkap untuk dapat memberikan user experience yang baik," katanya.

Secara detail, ekosistem yang dibangun LinkAja sudah mencakup layanan transportasi publik, seperti KCI, KAI, MRT, LRT Jakarta, Railink, dan TransJakarta. Selain itu, LinkAja turut mendukung aplikasi ride hailing macam Gojek dan Grab, Blue Bird, serta aplikasi LinkAja yang dapat digunakan juga di SPBU Pertamina.

Adapun, layanan belanja di minimarket mencakup Indomaret, Alfamart, FamilyMart, Circle K, sampai ke minimarket lokal serta di e-commerce mulai dari Tokopedia, Bukalapak, Blibli dan lebih dari 1.000 e-commerce lain.
<!--more-->
LinkAja juga melayani pembayaran tagihan bulanan seperti PLN, telepon, PDAM, TV cable, BPJS, multifinance termasuk juga denominasi pulsa dan paket data yang paling lengkap. Selain itu juga ada pembayaran parkir bersama operator parkir dan baru-baru ini dengan SkyParking.

"Satu hal yang penting, ekosistem ini dapat diakses juga untuk layanan Syariah LinkAja yang sudah tersertifikasi Dewan Syariah Nasional MUI dan memiliki ijin Bank Indonesia untuk mengakomodir kebutuhan transaksi digital masyarakat muslim Indonesia," jelasnya.

Di dalam ekosistem holistiknya saat ini, hingga awal November 2020, layanan Syariah LinkAja telah dapat dinikmati di seluruh Indonesia dengan ekosistem khusus syariah yang telah dibangun hampir di seluruh provinsi di Indonesia.

Tepatnya, ada sebanyak 89 Kotamadya dan 387 Kabupaten, yang mencakup masjid, lembaga amil zakat, pusat kuliner halal, modern retail lokal, pesantren, bank syariah, sekolah Islam, dan Universitas Islam.

"Hingga saat ini Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari satu juta pengguna terdaftar, yang akan terus meningkat sejalan dengan adanya komitmen dari beberapa partner strategis seperti pemerintah daerah dan institusi lainnya untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital syariah di seluruh Indonesia," katanya.

BISNIS

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

4 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Cara Mengganti Akun Pembayaran Google Play yang Mudah

10 hari lalu

Cara Mengganti Akun Pembayaran Google Play yang Mudah

Cara mengganti akun pembayaran Google Play dapat dilakukan dengan praktis dan mudah. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda ikuti.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

11 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

11 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

KCIC Hadirkan Layanan Kereta Makan di Perjalanan Whoosh, Pembayaran Baru Bisa Tunai

21 hari lalu

KCIC Hadirkan Layanan Kereta Makan di Perjalanan Whoosh, Pembayaran Baru Bisa Tunai

KCIC menghadirkan layanan kereta makan, sehingga penumpang tidak perlu khawatir kelaparan di perjalanan kereta cepat Whoosh.

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

23 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

27 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

28 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

31 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

LinkAja Dapat Pendanaan Investasi Strategis dari Mitsui

32 hari lalu

LinkAja Dapat Pendanaan Investasi Strategis dari Mitsui

Aksi korporasi BUMN dan LinkAja untuk memperkuat ekosistem dan strategi bisnis, termasuk potensi kolaborasi di dalam ekosistem BUMN.

Baca Selengkapnya