Trending Bisnis: RI Mulai Keluar dari Resesi Hingga 4 Kasus Besar Selain Maybank

Jumat, 13 November 2020 06:26 WIB

Ilustrasi resesi. Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang hari Kamis, 12 November 2020, dimulai dari pernyataan Menteri Luhut Pandjaitan bahwa Indonesia sudah mulai keluar dari resesi. Selain itu ada berita tentang target pemerintah selesai membebaskan lahan bendungan ibu kota baru pada tahun depan.

Ada juga berita tentang Presiden Direktur Unilever Indonesia yang pamit mundur dan hukuman pidana penjara dan denda bagi produsen, penjual serta peminum alkohol. Selain itu ada berita tentang empat kasus besar pembobolan bank yang jadi perhatian publik sebelum Maybank.

Kelima topik tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Bisnis Tempo.co. Berikut selengkapnya lima berita bisnis yang trending tersebut:

1. Luhut Pandjaitan: Kita Mulai Keluar dari Resesi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan Indonesia mulai keluar dari resesi ekonomi. Hal ini didasarkan pada data-data yang menunjukkan sudah ada pemulihan ekonomi.

Advertising
Advertising

"Dari data-data ekonomi yang kita miliki sekarang, semua angkanya baik. Kita mulai keluar dari resesi," kata Luhut dalam siaran virtual simulasi protokol kesehatan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 12 November 2020. "Karena angka kontraksi 5,32 persen, kemarin hanya (minus) 3,49 persen."

Yang lebih penting lagi, kata dia, semua bank BUKU I-IV tidak memiliki masalah dengan cashflow. "Jadi ketersediaan dana itu juga cukup. Sehingga kita betul-betul dalam konteks ekonomi sudah mulai baik," ujar Luhut.

Baca selengkapnya mengenai Luhut Pandjaitan di sini.

<!--more-->

2. Pembebasan Lahan Bendungan Ibu Kota Baru Ditargetkan Selesai di Tahun Depan

Proyek pembangunan bendungan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, telah memasuki tahapan pengkajian pembebasan lahan. Proyek bendungan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di ibu kota baru.

Camat Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Risman Abdul menuturkan identifikasi lahan warga yang terkena proyek pembangunan bendungan sudah rampung.

"Pengukuran ulang lahan warga dan penghitungan tanam tumbuh untuk pembangunan tubuh bendungan telah disetujui masyarakat pemilik lahan," ujarnya saat ditemui di Penajam, Rabu, 11 November 2020.

Baca selengkapnya mengenai ibu kota baru di sini.

3. Akan Menjadi Komisaris, Presiden Direktur Unilever Indonesia Pamit Mundur

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) Hemant Bakshi mengumumkan pengunduran dirinya sembari membeberkan rencana setelah tak lagi mengemban posisi terpenting di perseroan.

Hemant menyatakan datang ke Indonesia mengemban tugas tersebut enam tahun lalu dan merasa bangga pernah tinggal dan merasakan kultur budaya di Indonesia. Baginya, selama enam tahun terakhir, Indonesia telah menjadi bagian dari hidupnya. Dia juga bersyukur hubungannya dengan negara ini terus berlanjut.

“Di masa depan, saya akan menjadi Presiden Komisaris untuk Unilever Indonesia, dan terus menjaga ikatan ini dengan Indonesia,” tuturnya dalam group interview virtual pada Rabu, 11 November 2020.

Baca selengkapnya mengenai Unilever di sini.

<!--more-->

4. Peminum Minuman Beralkohol Bisa Dipenjara Hingga 2 Tahun atau Denda Rp 50 Juta

Dalam draf Rancangan Undang-undang Larangan Minuman Beralkohol (RUU Larangan Minuman Beralkohol) disebutkan sedikitnya tiga kelompok masyarakat yang akan terimbas aturan ini. Hal tersebut diatur dalam Bab III tentang larangan, khususnya pada pasal 5, 6 dan 7.

Ketiga kelompok itu adalah masyarakat yang memproduksi minuman beralkohol, masyarakat yang menjual minuman beralkohol, dan masyarakat yang mengonsumsi minuman beralkohol. Mereka dilarang memproduksi, menjual dan meminum minuman beralkohol.

Adapun definisi minuman beralkohol terdapat dalam Bab II tentang Klasifikasi tergolong menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama adalah minuman beralkohol golongan A, B dan C dengan kadar etanol dengan rentang 1-5 persen, 5-20 persen, dan 20-55 persen. Sementara kelompok kedua adalah minuman beralkohol tradisional dan minuman beralkohol campuran atau racikan.

Baca selengkapnya mengenai minuman beralkohol di sini.

5. Selain Maybank, Ini 4 Kasus Besar Pembobolan Bank yang Jadi Perhatian Publik

Kasus pembobolan dana nasabah PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Winda Erlinda atau Winda Earl dan ibunya, Floletta Lizzy Wiguna, senilai lebih dari Rp 20 miliar hingga kini masih ditangani kepolisian.

Kasus ini muncul ke publik saat Winda yang merupakan atlet esport ini mendatangi Bareskrim Polri pada Kamis, 5 November 2020 untuk menanyakan perkembangan penyidikan. Winda sebelumnya melaporkan kasus ini sejak 8 Mei 2020.

Hingga kini Bareskrim Polri sudah menetapkan Kepala Cabang Maybank Cipulir Jakarta Selatan berinisial A sebagai tersangka. Adapun kuasa hukum Maybank, Hotman Paris Hutapea, menyatakan ada sejumlah kejanggalan dalam kasus ini dan dinilai perlu menjadi penyidikan lebih lanjut.

Bukan kali ini kasus pembobolan dana bank terjadi dan menyita perhatian publik. Sebelumnya tercatat sedikitnya empat kasus besar pembobolan bank yang juga menjadi perhatian masyarakat beberapa tahun lalu.

Baca selengkapnya mengenai Maybank di sini.

Berita terkait

Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

7 jam lalu

Bea Cukai Usut Dugaan Penyelundupan Miras Melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Penyelundupan miras melalui Pelabuhan Tanjung Emas disamarkan sebagai pengiriman tekstil. Mendapat atensi dari Kantor Pusat Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

2 hari lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

11 hari lalu

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

11 hari lalu

Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

11 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

11 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

11 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Groundbreaking Keenam di IKN, Kepala OIKN: Ada Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa hingga Universitas dari Malaysia

11 hari lalu

Groundbreaking Keenam di IKN, Kepala OIKN: Ada Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa hingga Universitas dari Malaysia

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono buka suara soal peletakan batu pertama (groundbreaking) tahap keenam di ibu kota baru itu dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

11 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

12 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya