TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan Indonesia mulai keluar dari resesi ekonomi. Hal ini didasarkan pada data-data yang menunjukkan sudah ada pemulihan ekonomi.
"Dari data-data ekonomi yang kita miliki sekarang, semua angkanya baik. Kita mulai keluar dari resesi," kata Luhut dalam siaran virtual simulasi protokol kesehatan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 12 November 2020. "Karena angka kontraksi 5,32 persen, kemarin hanya (minus) 3,49 persen."
Yang lebih penting lagi, kata dia, semua bank BUKU I-IV tidak memiliki masalah dengan cashflow. "Jadi ketersediaan dana itu juga cukup. Sehingga kita betul-betul dalam konteks ekonomi sudah mulai baik," ujar Luhut.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik mencatat ekonomi Indonesia triwulan III-2020 terhadap triwulan III-2019 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 3,49 persen (yoy). Dengan begitu, ekonomi Indonesia masuk zona resesi atau minus dalam dua kuartal berturut-turut. Di mana pada kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32 persen.
Sementara itu, kata Luhut, penanganan Covid-19 yang baik juga menunjukkan dampak signifikan. Bahkan, Khusus di Labuan Bajo angka warga yang positif terkena virus ini sangat kecil.
"Ini kalau kita benahi terus dengan kita disiplin, jaga jarak, masker, dan cuci tangan. saya kira kita akan lihat hal yang baik," kata Luhut.
Salah satu hal yang membuat lega, menurut Luhut, adalah setelah libur panjang dua minggu lalu, angka penularan Covid-19 di beberapa daerah mulai melandai. Ada yang terus turun, tapi memang ada yang sedikit menaik di beberapa tempat di Jawa. Meski begitu, tingkat penyebaran virus itu jauh berbeda dengan peningkatan bulan Agustus lalu.
Baca: Mundur dari Jadwal, Luhut: Vaksinasi Dilakukan di Minggu Ketiga Desember