Masyarakat Berkegiatan Lagi, BFI Finance: Restrukturisasi Pembiayaan Melandai

Reporter

Caesar Akbar

Kamis, 12 November 2020 14:41 WIB

BFI Finance. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT BFI Finance Indonesia Tbk Sudjono mengatakan seiring dengan berjalannya aktivitas masyarakat di era new normal, perseroan meningkatkan kembali layanan pembiayaan untuk semua lini produk mulai kuartal III 2020.

Dengan aktivitas ekonomi yang telah berangsur pulih, kata dia, penyaluran pembiayaan mulai merambat naik di beberapa daerah dan rasio pembiayaan bermasalah sudah terkendali dengan berbagai inisiatif yang dijalankan Perusahaan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Restrukturisasi pembiayaan melandai semenjak masyarakat mulai kembali berkegiatan," ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 12 November 2020. BFI Finance telah memberikan kelonggaran kredit kepada para konsumen yang keadaan keuangannya terdampak Covid-19 mulai April hingga Agustus 2020.

Saat ini, nilai piutang yang direstrukturisasi mencapai 35,5 persen dari total piutang pembiayaan yang dikelola per 30 September 2020. Tipe restrukturisasi yang paling banyak adalah perpanjangan tenor sebanyak 68 persen dengan kelonggaran pembayaran pokok di awal.

Sudjono berharap konsumen yang telah memperoleh relaksasi pembiayaan tersebut dapat memperbaiki kondisi keuangannya dan beradaptasi dengan kondisi normal baru saat ini.

Di saat bersamaan, perusahaan juga telah mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan menyalurkan subsidi bunga dari pemerintah kepada lebih dari 69 ribu konsumen. Besar subsidi bunga yang telah disalurkan adalah sebesar lebih dari Rp 67 miliar kepada konsumen BFI Finance yang memenuhi kriteria subsidi dari pemerintah.

Hingga September 2020, BFI Finance membukukan piutang pembiayaan bersih senilai Rp 13,52 triliun. Komposisi piutang pembiayaan yang dikelola sebesar 71,2 persen didominasi oleh pembiayaan mobil bekas. Sementara itu, komposisi piutang pembiayaan lainnya terdiri dari alat berat dan mesin 14,3 persen, motor bekas 9,9 persen, serta diikuti oleh mobil baru, property-backed financing (PBF), dan syariah 4,6 persen.

CAESAR AKBAR

Advertising
Advertising

Berita terkait

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

6 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

7 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

10 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

14 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Aladin Syariah Salurkan Rp 8,6 Triliun Pembiayaan Sepanjang 2023

31 hari lalu

Bank Aladin Syariah Salurkan Rp 8,6 Triliun Pembiayaan Sepanjang 2023

Bank Aladin Syariah mencatatkan total penyaluran pembiayaan lebih dari Rp 8,6 triliun sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

31 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

32 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya