Promo Belanja Online 11.11, Transaksi E-commerce Naik hingga 6 Kali Lipat
Reporter
Larissa Huda
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 12 November 2020 07:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sederet pesta belanja online yang digelar platform perdagangan elektronik (e-commerce) masih diminati masyarakat. Vice President of Marketing Bukalapak Erick Wicaksono berujar promo dalam rangka merayakan momen belanja online 11 November atau 11.11 telah mencapai kenaikan Gross Merchandise Value (GMV) atau nilai total transaksi hingga 100 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
"Situasi pandemi Covid - 19 mendorong kenaikan tren belanja online secara signifikan. Kami berkomitmen untuk selalu berinovasi di berbagai fitur dan programnya," ujar Erick kepada Tempo, Rabu 11 November 2020.
Untuk mendorong transaksi pada sejumlah momen belanja yang digelar, Erick berujar Bukalapak menawarkan barang yang memang sedang populer di tengah era adaptasi kebiasaan baru (AKB). Beberapa produk yang digemari adalah barang-barang hobi seperti sepeda dan peralatan gaming, peralatan elektronik, kebutuhan rumah tangga, serta gawai dengan diskon yang menarik.
Berdasarkan informasi resmi yang diterima Tempo, Shopee telah mencatat awal yang kuat pada promo 11.11 Big Sale. Dalam satu jam pertama sejak festival belanja dimulai pada tengah malam, Shopee telah melihat peningkatan transaksi hingga enam kali lipat dibandingkan tahun lalu. Adapun transaksi terbesar itu dilakukan pada jam pembukaan kemarin bernilai lebih dari Rp 30 juta yang membeli dua smartphone, action camera, serta deterjen pembersih.
Adapun Tokopedia menawarkan program pesta diskon berbeda dengan tidak berkampanye khusus di 11.11. External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan promo belanja yang ditawarkan Tokopedia adalah festival belanja bulanan 'Waktu Indonesia Belanja' (WIB) setiap tanggal 25 hingga akhir setiap bulan.
<!--more-->
"Melalui berbagai kampanye dan sejumlah inisiatif lainnya, kami melihat tingginya antusiasme masyarakat dalam menciptakan peluang daring dan memenuhi kebutuhan tanpa harus keluar rumah," tutur Ekhel.
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) Bima Laga mengatakan sejumlah festival belanja online yang ditawarkan oleh marketplace membuat harga jual bisa lebih terjangkau. Program tersebut dinilai mampu mendorong kenaikan daya beli konsumen di tengah kondisi ekonomi yang turun akibat pandemi Covid-19.
"Daya beli memang menurun, tapi untuk barang-barang pokok, bahkan produk terkait hobi ternyata justru makin meningkat," tutur Bima.
Selain promo angka kembar, Bima mengatakan idEA sedang menggodok Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 12.12 yang akan digelar pada 11 dan 12 Desember 2020. Khusus 11 Desember, promo akan diberlakukan hanya untuk produk lokal untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Sementara pada 12 Desember itu untuk produk umum.
Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi mengatakan semula festival belanja online itu dikenal pada setiap 12 Desember atau 12.12. Namun, kata dia, ada semacam upaya e-commerce untuk terus mengingatkan platform marketplace sehingga digelar pesta diskon promosi sepanjang tahun. Menurut Heru, program promo tanggal cantik jadi kebutuhan sosialisasi dan promosi.
"Tapi dengan pandemi sebenarnya tren kenaikan terjadi karena semua dilakukan dari rumah termasuk berbelanja dan berjualan," ujar Heru. Menurut dia, pelemahan daya beli masih membayangi sehingga pertumbuhannya diperkirakan tak bombastis. Heru berujar, secara trafik tren belanja online meningkat, tapi secara volume masih perlu dilihat dalam dua bulan ke depan karena produk mewah sudah terkoreksi sejak pandemi.
Baca: Sri Mulyani Jelaskan Upaya Mengejar Ekonomi Digital USD 133 Miliar di 2025