Efektivitas Vaksin Pfizer Diklaim 90 Persen, Airlangga: Belum Masuk Pertimbangan RI

Selasa, 10 November 2020 18:45 WIB

Merger Pfizer-Allergan Senilai Rp 2.192 Triliun Batal

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah belum memasukkan vaksin Covid-19 buatan Pfizer kepada salah satu vaksin yang bakal didatangkan ke Tanah Air.

"Jadi Indonesia tentunya salah satu dari berbagai vaksin itu dipertimbangkan, tetapi kami belum memasukkan Pfizer sebagai salah satunya," ujar Airlangga dalam konferensi video, Selasa, 10 November 2020.

Baca Juga: Perkembangan Vaksin Covid-19 Pfizer Lanjutkan Penguatan Rupiah Hari Ini

Airlangga mengatakan vaksin Pfizer akan disiapkan untuk menjadi bagian dari rencana berikutnya. "Karena masih banyak yang dibahas terkait dengan pengadaan vaksin," tutur dia.

Sebelumnya, perusahaan farmasi Amerika, Pfizer, mengumumkan pada Senin 9 November 2020 bahwa berdasarkan data amatan awal, vaksin Covid-19 yang dikembangkannya memiliki tingkat efektivitas lebih dari 90 persen. Angka itu, jika bertahan hingga analisa akhir, diklaim jauh melampaui efikasi yang diharapkan sebelumnya.

Advertising
Advertising

Pfizer menyebut analisa interim berdasarkan kajian terhadap 94 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pertama yang muncul dari antara 43 ribuan relawan uji klinis vaksinnya. Analisa itu mendapati kurang dari 10 persen dari jumlah kasus positif itu yang berasal dari relawan penerima suntikan vaksin.<!--more-->

Selebihnya, lebih dari 90 persen, berasal dari mereka yang menerima plasebo atau cairan biasa sebagai kontrol. Lebih jauh, Pfizer menyatakan bahwa vaksin Covid-19 yang dikembangkannya memberi efek perlindungan tujuh hari setelah pemberian dosis kedua, atau 28 hari setelah yang pertama.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kabar perkembangan vaksin terkini memberikan sentimen positif bagi perekonomian. "Vaksin Pfizer memberikan sentimen positif di seluruh dunia," ujar dia dalam acara salah satu televisi swasta, Selasa, 10 November 2020.

Sentimen positif dari vaksin tersebut diharapkan semakin menguat dengan adanya dampak dari terpilihnya Joe Biden pada pemilihan presiden di Amerika Serikat. Begitu pula dengan adanya momentum pembalikan ekonomi di dalam negeri. "Jadi ada berbagai hal yang kita masih akan bekerja lebih keras agar kuartal IV momentumnya semakin kuat," tutur Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan saat ini dunia sudah memasuki bulan ke sembilan atau ke sepuluh dari masa pandemi Covid-19. Persoalan yang mulanya adalah masalah kesehatan itu pun, tutur dia, kini telah merambat menjadi masalah sosial, ekonomi, dan keuangan di seluruh dunia. "Banyak negara yang terdampak sangat dalam akibat pandemi."

Bahkan, ujar dia, saat ini sejumlah negara di Eropa dan Amerika pun mulai mengalami gelombang kedua Covid-19. Khususnya, menjelang musim dingin. Karena itu, semua pihak berupaya mengendalikan Covid-19 dengan menekan tingkat kematian dan menggenjot tingkat kesembuhan, termasuk menemukan vaksin yang efektif agar vaksinasi bisa segera dilakukan.

CAESAR AKBAR | ZACHARIAS WURAGIL

Berita terkait

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

4 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

5 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

7 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

9 hari lalu

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

9 hari lalu

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

10 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Kritik terhadap Tiga Menteri Saksi Politisasi Bansos, 907 Ribu Kendaraan Belum Balik ke Jabodetabek

11 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Kritik terhadap Tiga Menteri Saksi Politisasi Bansos, 907 Ribu Kendaraan Belum Balik ke Jabodetabek

Ekonom Ideas mendukung kritik Faisal Basri terhadap tiga menteri yang bersaksi soal politisasi Bansos di MK.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

11 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Rapat Permusyawaratan Hakim Soal Sengketa Pilpres, Begini Tata Caranya

13 hari lalu

MK Gelar Rapat Permusyawaratan Hakim Soal Sengketa Pilpres, Begini Tata Caranya

Sebelum membacakan putusan sidang perkara PHPU, MK akan gelar rapat permusyawaratan hakim. Begini tata cara pelaksanaan RPH sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya