Chatib Basri Minta Pemerintah Berhenti Subsidi Energi Fosil

Senin, 9 November 2020 13:09 WIB

Chatib Basri. ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan 2013-2014, Muhammad Chatib Basri, meminta pemerintah berhenti mensubsidi energi berbasis fosil alias fossil fuel. Momentum saat ini dinilai tepat karena harga minyak dunia, salah satu energi fosil, sedang dalam posisi yang rendah.

"(Permintaan) enggak hanya untuk Indonesia, tapi untuk banyak negara Asia dan dunia," kata Chatib dalam diskusi Katadata secara virtual pada Senin, 9 Novemver 2020.

Pandangan ini diungkapkan Chatib dalam tulisannya berjudul "Spend Fossil Fuel Subsidies on Pandemic Relief and the Poor" pada 19 Mei 2020 lalu bersama Rema N. Hanna dan Bejamin A. Olke. "Pemerintah harus membiarkan harga minyak bergerak secara bebas," kata dia dalam tulisan ini.

Saat ini, Indonesia misalnya, memang masih mensubsidi energi fosil setiap tahunnya. Untuk 2021, subsidi jenis BBM tertentu seperti solar dan LPG 3 kg mencapai Rp 54,5 triliun, naik dari tahun 2020 yang sebesar Rp 41,1 triliun.

Subsidi juga diberikan untuk listrik, yang sebagian pembangkitnya berasal dari energi fosil seperti Batu Bara. Tahun 2021, subsidi listrik mencapai Rp 53,6 triliun, sedikit turun dari 2020 yang sebesar Rp 54,5 triliun.

Di sisi lain, harga minyak dunia dalam beberapa bulan terakhir masih berada di posisi yang rendah. Bahkan pada April 2020 misalnya, harga minyak mentah berjangka AS anjlok di bawah US$ 0 untuk pertama kalinya dalam sejarah.
<!--more-->
Menurut Chatib, semakin pemerintah mensubsidi energi berbahan dasar fosil, maka semakin ketergantungan masyarakat untuk mengkonsumsinya. Sehingga, subsidi ini bisa dilepas di momen sekarang ini, dan dialihkan ke sektor lain.

Mulai untuk penanganan kesehatan di masa Covid-19 sampai pengembangan energi terbarukan. Bisnis yang masih menggunakan energi fosil bisa dikenai pajak. Sebaliknya yang mengembangkan energi bersih bisa diberikan stimulus pajak.

Permintaan ini juga disampaikan Chatib setelah melihat adanya perubahan pola investasi olah donatur global. Mereka mulai mempertimbangkan isu lingkungan dalam pembiayaan mereka.

"Mereka menghindari sektor atau proyek yang mengganggu lingkungan," kata Chatib, usai bertemu banyak investor dalam pertemuan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Januari 2020.

FAJAR PEBRIANTO

Baca juga: Chatib Basri Perkirakan Ekonomi Mulai Normal pada 2022

Berita terkait

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

6 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

6 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

11 hari lalu

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

33 hari lalu

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

34 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

36 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

38 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

46 hari lalu

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis, 14 Maret 2024, di level 7.426,6.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Ungkap Sumber Dana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

53 hari lalu

Kemenko Perekonomian Ungkap Sumber Dana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Kemenko Perekonomian mengungkap sumber pendanaan makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Tiga Nama Digadang-gadang Calon Menteri Keuangan Kabinet Prabowo Nanti, Berikut Profilnya

54 hari lalu

Tiga Nama Digadang-gadang Calon Menteri Keuangan Kabinet Prabowo Nanti, Berikut Profilnya

Profil Kartika Wirjoatmodjo, Darmawan Junaidi, dan Chatib Basri disebut-sebut Menteri Keuangan di rezim Prabowo nanti. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya