Status Siaga Merapi, Pertamina Siapkan Jalur Alternatif Distribusi BBM dan LPG
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 7 November 2020 21:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Regional(MOR) Jawa Bagian Tengah (JBT) menyampaikan kesiapsiagaannya dalam menjalankan operasional penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di SPBU maupun agen.
Pertamina telah menyiapkan sejumlah jalur alternatif bila jalur reguler distribusi BBM dan LPG tidak bisa dilalui saat terjadi erupsi Gunung Merapi.
“Setidaknya 19 SPBU dan 7 agen LPG yang berada di sekitar kawasan Gunung Merapi dalam radius 25 KM sudah kami siagakan dan lakukan tindakan mitigasi. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir terhadap pasokan BBM dan LPG, namun tetap bersiaga terhadap antisipasi letusan Gunung Merapi,” kata pejabat sementara (Pjs.) Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR JBT Marthia Mulia Asri dalam keterangan tertulis, Sabtu, 7 November 2020.
Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menetapkan status Gunung Merapi menjadi tingkat Siaga (Level III) pada 5 November 2020 sejak pukul 12:00 WIB. Sejumlah masyarakat yang berada di sekitar kawasan Gunung Merapi dievakuasi untuk mengantisipasi adanya letusan Gunung Merapi ke arah pemukiman.
Marthia mengatakan akan terus memantau perkembangan status siaga Gunung Merapi untuk mengamankan operasional penyaluran BBM dan LPG. Selain itu Pertamina juga turut menyalurkan bantuan BrightGas kepada beberapa posko pengungsian yang rentan terdampak hari ini.
<!--more-->
Dia mengatakan untuk membantu operasional posko pengungsian warga, khususnya di dapur umum, total 50 tabung BrightGas mulai dikirimkan ke beberapa titik pengungsian, di antaranya 10 tabung di Desa Glagaharjo, Cangkringan, 10 tabung di Desa Bayam, Cangkringan, 15 tabung di Kantor Kecamatan Selo, Boyolali sebanyak, dan 15 tabung di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang.
Menurutnya, bantuan tabung BrightGas dapat dimanfaatkan sebagai logistik dapur umum untuk menyiapkan makanan bagi pengungsian dan Pertamina menyediakan pengisian ulang tabung LPG di titik-titik tersebut selama posko pengungsian tersebut beroperasi.
Selain itu Marthia juga telah menurunkan timnya untuk berkoordinasi dengan BPBD Magelang untuk memetakan kebutuhan bagi masyarakat terdampak.
“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan pemerintah setempat untuk meringankan beban bagi masyarakat terdampak, khususnya dalam status siaga seperti saat ini. Bagi masyarakat yang menemui kendala untuk mendapatkan BBM dan LPG, dapat menghubungi Pertamina Call Center di nomor 135 dengan menyebutkan alamat dan kelurahan domisili sehingga kami bisa segera mengecek ke lapangan,” kata dia.
Baca: 9 Anak Muda Jadi Pimpinan Pertamina, Ahok: Meratakan Lapangan Tanding
HENDARTYO HANGGI