Matahari Department Store Beli Saham Bank Nobu Rp 302 Miliar

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 6 November 2020 15:07 WIB

Pengunjung berbelanja di Matahari Department Store yang menggelar diskon besar-besaran sebelum tutup, di Pasaraya Blok M, Jakarta, Senin, 18 September 2017. Matahari Department Store menutup empat storenya di Pasaraya Manggarai, Pasaraya Blok M, Taman Anggrek dan Lombok City Center. TEMPO/Tsarina Maharani

TEMPO.CO, Jakarta - Entitas Grup Lippo milik konglomerat keluarga Riady, PT Matahari Department Store Tbk resmi masuk menjadi salah satu pemegang saham PT Bank Nationalnobu Tbk. atau (NOBU).

Matahari Department Store yang terkenal dengan bisnis penjualan pakaian, membeli saham NOBU sebanyak 400 juta saham pada 4 November 2020.

"Sesudah transaksi, Matahari memegang 9,01 persen saham Bank Nobu dari sebelumnya 0 persen," papar Corporate Secretary & Legal Matahari Department Store Director Miranti Hadisusilo dalam keterbukaan di BEI, Jumat, 5 November 2020.

Dengan harga pelaksanaan Rp 755, pembelian 400 juta saham mencapai Rp 302 miliar. Menurut Miranti, Transaksi ini dilakukan sebagai landasan hubungan strategis jangka panjang dengan NOBU.

Matahari percaya bahwa investasi dan kemitraan dengan NOBU akan membawa peluang potensial untuk mengembangkan bisnisnya di seluruh nusantara dengan memperoleh beberapa eksklusivitas dan kepastian jangka panjang, serta membantu mendorong pertumbuhan yang signifikan dalam penjualannya di masa depan, sehingga memberikan kontribusi bagi pendapatan perseroan.

Sebelumnya, LPFF mengumumkan akan melakukan pembelian bagian saham NOBU maksimum sebanyak 728,00 juta lembar dengan nilai Rp755 per saham.
<!--more-->
Lippo Group menguasai saham Matahari melalui PT Multipolar Tbk. (MLPL) sebanyak 19,42 persen. Lippo juga tercatat sebagai pengendali NOBU melalui PT Kharisma Buana Nusantara.

Pembelian yang dilakukan LPPF setara dengan 16,4 persen dari nilai modal disetor NOBU. Total nilai transaksi atau keseluruhan pembelian bagian saham tersebut yakni Rp 549,64 miliar.

Pembelian akan dilakukan oleh LPPF terhadap kepemilikan PT Inti Anugerah Pratama (IAP) di NOBU. Keduanya telah meneken perjanjian jual beli (PJB) pada Rabu (4/11/2020). IAP juga tercatat sebagai pengendali saham PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR).

Dalam PJB, transaksi masuknya LPPF ke NOBU akan dilakukan dalam tiga tahap. Pertama, pembelian 265 juta lembar saham atau setara Rp302,00 miliar pada 4 November 2020.

Kedua, pembelian 199 juta lembar saham atau setara Rp196,30 miliar pada 11 November 2020. Ketiga, pembelian 198,30 juta lembar saham setara Rp 51,34 miliar pada 28 Desember 2020.

Transaksi antara LPPF dan IAP merupakan transaksi afiliasi. Pasalnya, Direktur Utama LPPF Bunjamin Jonatan Mailool juga menjadi Presiden Komisaris IAP.

BISNIS

Baca juga: Langkah Matahari di Tengah Pandemi: Tutup 6 Gerai, Buka 3 yang Baru

Berita terkait

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

21 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

21 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

22 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

22 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

25 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

31 hari lalu

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

41 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

28 Februari 2024

Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

Bintik di salah satu sisi matahari mengeluarkan sejumlah ledakan dahsyat pada pekan lalu. Lontaran gelombangnya menghadap ke bumi.

Baca Selengkapnya

Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

23 Februari 2024

Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

Sun dog juga bisa terlihat seperti ada 7 matahari di langit. Masyarakat di Indonesia beruntung kalau bisa melihat fenomena ini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Awan Hujan Berwarna Abu-abu?

27 Desember 2023

Mengapa Awan Hujan Berwarna Abu-abu?

Awan hujan berwarna abu-abu karena ketebalannya atau ketinggiannya.

Baca Selengkapnya