Airlangga, Sri Mulyani, dan Istana Sebut RI Lewati Titik Terendah, Apa Artinya?
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 5 November 2020 18:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pejabat negara kompak menyebut Indonesia telah melewati titik terendah perekonomian. Salah satu pernyataan datang dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebut ekonomi Indonesia sudah mengalami tren yang positif.
Ia bahkan mengklaim titik terendah di kuartal II 2020 sudah berhasil dilewati. "Artinya kita sudah melewati rock bottom," kata Airlangga dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Kamis, 5 November 2020.
Pernyataan ini muncul setelah Badan Pusat Statistik secara resmi mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 minus 3,49 persen persen (year-on-year/yoy), membaik dari kuartal II 2020 yang minus 5,32 persen.
Selain pertumbuhan secara tahunan, beberapa jam sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi secara kuartal. Di kuartal III 2020, ekonomi bisa tumbuh 5,05 persen (quartal-to-quartal/qtq). Kondisi ini berbalik dari kuartal II 2020 yang masih minus 4,19 persen.
<!--more-->
Menurut Airlangga, perbaikan ekonomi kemudian telah mengerek kembali Produk Domestik Bruto (PDB). Khusus kuartal III 2020, PDB Indonesia mencapai Rp 3.895 triliun, naik dari kuartal II 2020 yang sebesar Rp 3.688 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga setali tiga uang. Meski terjadi resesi (dua kuartal pertumbuhan ekonomi tercatat minus berturut-turut), ia menyebut perbaikan ekonomi nasional sudah terjadi dan diharapkan terus meningkat.
"Fenomena titik balik atau kita sebut turning poin yang menunjukkan, bahwa kondisi terburuk akibat Covid-19 telah kita lewati di kuartal II," kata Sri Mulyani.
Terakhir, komentar serupa datang dari Istana. Mereka menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai mengalami pemulihan, meski masih terkontraksi.
"Indonesia sudah melampaui titik terendah dan mulai beranjak maju," kata Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono.
Baca: Sri Mulyani: Ada Saja yang Nyinyir ke Saya Soal Utang, Ya Enggak Apa-apa