Dapat Somasi LBH Konsumen, Toyota Astra Financial Sebut Pembeli Lalai

Kamis, 5 November 2020 10:07 WIB

Seorang pria melewati dealer mobil Toyota yang tutup akibat penerapan lockdown di Cape Town, Afrika Selatan, 28 April 2020. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Astra Financial Services memberi penjelasan setelah mendapatkan somasi dari salah satu pembeli mereka, Indra S, melalui kuasa hukumnya, LBH Konsumen Indonesia. Somasi datang dari LBH karena Toyota Astra tidak kunjung memberikan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) milik klien mereka.

Dealer Relationship Management and Marketing Communication Department Head Toyota Astra, Ronald Adrian Laurence mengatakan Indra memang memiliki dua unit pembiayaan di perusahaannya.

"Dan customer lalai dalam pemenuhan kewajiban salah satu unit-nya," kata Ronald saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 4 November 2020. Sehingga, BPKB untuk unit lainnya pun ditahan oleh Toyota Astra.

Sebelumnya di hari yang sama, pengumuman somasi disampaikan oleh Direktur Eksekutif LBH Konsumen Jakarta, Zentoni. Ia meminta Toyota Astra menyerahkan BPKB milik klien mereka maksimal tujuh hari ke depan.

"Jika tidak ada itikad naik, maka kami akan ajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan," kata Zentoni saat dihubungi.

Advertising
Advertising

Zentoni menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula pada tanggal 31 Agustus 2016. Saat itu, Indra dan Toyota Astra menandatangani perjanjian pembiayaan pembelian mobil Fortuner VRZ dengan jangka waktu selama 36 bulan. Indra telah melunasi kredit pada 31 Agustus 2019, setahun yang lalu.

<!--more-->


Tapi, Zentoni menyebut Toyota Astra tak kunjung menyerahkan BPKB milik Indra. Salah alasan yang disampaikan oleh Toyota Astra adalah karena ada kontrak yang belum diselesaikan oleh Indra. Bukan dengan mobil Fortuner VRZ ini, tapi mobil lain yaitu Toyota Yaris.

Zentoni mengatakan Indra memang sempat membeli mobil Yaris. Hanya saja, Indra menunggak cicilan dan mobil itu pun ditarik, lalu dilelang oleh Toyota Astra. Menurut Toyota Astra, hasil lelang ini kurang, sehinga jadi alasan untuk menahan BPKB Fortuner.

Akan tetapi, Zentoni mengatakan kontrak antara Yaris dan Fortuner ini berbeda. Secara hukum, ketika kontrak Fortuner sudah lunas, maka BPKB wajib diserahkan kepada Indra. "Ya gak bisa digabung, karena beda kontrak dan objek hukum," kata Zentoni.

Zentoni lalu menyebut kasus ini sudah memenuhi unsur-unsur dari Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad) sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Di dalamnya disebutkan bahwa:

"Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk mengganti kerugian tersebut."

Ronald belum memberikan penjelasan lebih lanjut perihal pernyataan Zentoni soal dua kontrak yang tak bisa digabung ini. Akan tetapi, Ia telah menerima informasi terakhir bahwa kantor cabang Toyota Astra sudah beritikad baik kepada Indra untuk penyelesaian masalah ini.

"Sedang dilakukan mediasi mengenai permohonan customer kepada menajemen kami," kata dia.

BACA: LBH Konsumen Jakarta Somasi Toyota Astra Financial Services


FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Puspom TNI Sudah Limpahkan 20 Perkara Pelat Dinas Palsu ke Polda Metro Jaya

16 hari lalu

Puspom TNI Sudah Limpahkan 20 Perkara Pelat Dinas Palsu ke Polda Metro Jaya

Puspom TNI telah limpahkan 20 perkara ke Polda Metro Jaya soal kasus pelat dinas Mabes TNI palsu.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

16 hari lalu

Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

Polda Metro Jaya menetapkan pengemudi mobil fortuner nomor dinas TNI yang viral di media sosial sebagai tersangka kasus pemalusan pelat nomor.

Baca Selengkapnya

Korban Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Sempat Khawatir Pengakuan Soal Jenderal Benar

16 hari lalu

Korban Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Sempat Khawatir Pengakuan Soal Jenderal Benar

Para penumpang mobil yang ditabrak pengemudi Fortuner sempat khawatir pengakuan soal jenderal benar dan mereka akan dicari-cari.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Fortuner Mengaku Adik Jenderal, Ini Sanksi Warga Sipil Pakai Pelat Dinas TNI

17 hari lalu

Viral Sopir Fortuner Mengaku Adik Jenderal, Ini Sanksi Warga Sipil Pakai Pelat Dinas TNI

Seorang sopur Toyota Fortuner bersikap arogan di jalan. Ini sanksi bagi warga sipil yang nekat menggunakan pelat dinas TNI.

Baca Selengkapnya

Arogansi Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu, Usai Menabrak Malah Minta KTP Para Korban

17 hari lalu

Arogansi Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu, Usai Menabrak Malah Minta KTP Para Korban

Penumpang mobil yang ditabrak oleh pengemudi Fortuner berpelat dinas TNI palsu mengaku dimintai KTP satu per satu.

Baca Selengkapnya

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

17 hari lalu

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Terungkapnya Pengusaha Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Militer

18 hari lalu

Kronologi Terungkapnya Pengusaha Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Militer

Puspom TNI bekerja sama dengan Ditreskrimum Polda Metro Jaya membekuk pria pengemudi Toyota Fortuner berpelat militer palsu, yang ternyata pengusaha

Baca Selengkapnya

Polisi Dalami Laporan Pengemudi Fortuner Berpelat TNI Arogan di Tol

19 hari lalu

Polisi Dalami Laporan Pengemudi Fortuner Berpelat TNI Arogan di Tol

Marsekal Muda (Purnawirawan) Asep Adang Supriyadi melaporkan pengemudi Fortuner ke Polisi atas penggunaan pelat dinas Mabes TNI

Baca Selengkapnya

Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

20 hari lalu

Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

Pengemudi fortuner dengan pelat dinas TNI yang menabrak dan cekcok dengan pengendara lain di Tol Cikampek, dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Fakta Baru Kasus Fortuner Viral Berpelat TNI Tabrak Mobil di Tol Cikampek

20 hari lalu

Fakta Baru Kasus Fortuner Viral Berpelat TNI Tabrak Mobil di Tol Cikampek

Mobil berpelat dinas TNI yang menabrak mobil lain di Tol Cikampek dikatakan aslinya bukan Fortuner, melainkan Pajero Sport.

Baca Selengkapnya