Setelah Deflasi 3 Bulan Beruntun, BPS Catat Inflasi Oktober 0,07 Persen
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 2 November 2020 11:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mengumumkan laju inflasi pada Oktober 2020 sebesar 0,07 persen. Dengan demikian, inflasi tahun kalender pada Januari hingga Oktober 2020 tercatat 0,95 persen dan inflasi tahunan 1,44 persen.
"Berdasarkan kelompok pengeluaran, penyebab utama inflasi pada bulan Oktober ini adalah adanya kenaikan harga cabai merah, bawang merah, dan minyak goreng," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi video, Senin, 2 November 2020.
Sementara itu, menurut komponennya, inflasi pada Oktober ini terutama didorong harga yang bergejolak, karena adanya kenaikan untuk beberapa komoditas seperti cabai merah dan bawang merah.
Suhariyanto mengatakan inflasi terjadi setelah tiga bulan berturut-turut mengalami deflasi. Kendati mengalami inflasi, apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angkanya tergolong rendah. Sebab, pada Oktober 2019 inflasi tahunan tercatat 3,13 persen.
Suhariyanto mengatakan inflasi terjadi pada enam kelompok pengeluaran. Sementara lima kelompok pengeluaran mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada kategori makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,29 persen.
Angka tersebut disusul penyediaan makanan, minuman, dan restoran sebesar 0,19 persen, dan kelompok kesehatan 0,15 persen. Sementara, deflasi terjadi pada kelompok perumahan; kelompok perlengkapan dan pemeliharaan rutin rumah tangga; kelompok transportasi, informasi, dan komunikasi; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
<!--more-->
Apabila dilihat berdasarkan komoditas pada kelompok yang paling dominan menyumbang inflasi, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau, andil terbesar disumbang oleh kenaikan harga cabai merah. Harga komoditas tersebut menyumbang inflasi 0,09 persen. Selain itu bawang merah menyumbang 0,02 persen, dan minyak goreng 0,09 persen.
Adapun komoditas yang menyumbang deflasi antara lain telur ayam 0,02 persen serta daging ayam ras dan beberapa jenis buah-buahan sebesar 0,01 persen.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Ekonom Prediksi Inflasi pada Oktober setelah Tiga Bulan Deflasi Berturut-turut